Yusran, Ketua Pemuda Pemerhati Demokrasi yang di temui di salah satu warkop bilangan Kota Bulukumba |
BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Pemerintah Kabupaten Bulukumba kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2022.
Predikat WTP tersebut merupakan yang kesembilan yang berhasil di koleksi Pemerintah Bulukumba sejak tahun 2012.
Kendati demikian, Rupanya raihan WTP tersebut tak terhitung sebagai sebuah prestasi bagi sebagian orang.
Minimnya serapan anggaran dianggap menjadi salah satu indikator yang membuat raihan WTP tersebut terkesan hambar.
Yusran, Salah satu aktifis pemuda di Kabupaten Bulukumba menyoroti serapan anggaran di beberapa instansi yang masih terbilang rendah.
Menurutnya, Raihan WTP tersebut tetap diberi apresiasi. Hanya saja, Yusran menilai bahwa pemerintah juga mesti memikirkan pembangunan di Kabupaten Bulukumba.
"Tolak ukur keberhasilan pembangunan kan jelas. Ini serapan anggaran saja masih terbilang rendah. Sebut saja di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) yang masih di angka 8 persen dari Rp22 miliar di bulan April. Lantas apakah raihan WTP tersebut mampu menjawab persoalan tersebut, kan tidak", Ujar Ketua Pemuda Pemerhati Demokrasi tersebut.
Lebih jauh Yusran menjelaskan, Bahwa tak hanya di DPKPP yang serapan anggarannya masih minim, Dinas Perikanan pun di bulan yang sama masih diangka 6,65 persen serapan anggaran.
"Dinas Perikanan pun di bulan April serapan anggarannya masih di angka 6,65 persen. Gmn pembangunan mau di anggap berhasil jika serapan anggarannya saja masih sangat rendah. Saya berharap ini bisa menjadi atensi Pak Bupati sebagai pengambil kebijakan tertinggi di kabupaten", ucapnya.
Terakhir dirinya berharap agar pemerintah tak terlalu hanyut dalam euforia anugerah WTP tersebut. Sebab, Progres pembangunan masih jauh dari target.
"Saya berharap pemerintah tak terlalu larut dalam euforia raihan WTP ini. Mengingat, Target pembangunan masih jauh dari harapan sebab progres yang terbilang lambang terbukti dari serapan anggaran di beberapa OPD ini yang masih rendah", tutupnya***