Hal ini disampaikan langsung Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, keputusan itu sebelumnya telah mempertimbangkan laba bersih yang dibukukan perseroan sepanjang tahun 2021 lalu.
Bukit Asam diketahui, tercatat meraup laba bersih Rp 7,91 Triliun pada tahun 2021. Angka tersebut meroket 231 persen dari tahun 2020 Rp 2,39 Triliun.
“Adapun pembagian dividen 100 persen diputuskan setelah manajemen BUMN itu melihat cashflow perseroan yang relatif cukup besar sampai akhir tahun lalu, yakni sekitar Rp 13 Triliun,” kata Arsal dalam Konferensi Pers Virtual.
Hal ini mendapat respon positif dari Ketua Umum HMI Jakarta Oloan Gani yang menurutnya merupakan salah satu sejarah Bukit Asam yang dicetak Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail di bawah Kementrian BUMN mampu mencatatkan laba Rp 7,91 Triliun yang luar biasa besar serta dibagikan kepada dividen 100 persen.
“Naiknya harga komoditas batubara yang terus berlanjut hingga tahun 2022 menjadi salah satu faktor cemerlang PTBA. Bahkan, pada kuartal I Tahun 2022, PTBA sudah membukukan laba bersih sebesar Rp 2, 27 Triliun atau meningkat +354,6 % secara YoY," ungkap Olan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/5/2022).
“Tidak hanya itu, kinerja yang berkualitas, solid dan inovatif yang diterapkan Arsal Ismail dalam kepemimimpinannya yang visioner mampu memberikan pencapaian yang luar biasa dan tercatat dalam sejarah Bukit Asam,” lanjut Olan.
“Kinerja itu dibuktikan Arsal Ismail pada saat ajang penghargaan dalam Anugerah BUMN 2022, dimana Arsal meraih kategori CEO Service and Opration Excellent atas keberhasilannya memimpin perusahaan dalam memberikan pelayanan dan operasi terbaik serta mampu mencetak kinerja yang solid dan memiliki daya saing tinggi di tengah pandemi Covid-19,” tutupnya.***