Patudangi: DPRD akan Mediasi Kedua Pihak
SULSELLIMA - Menyikapi surat Fraksi PKB terkait pengukuhan pengurus ICDT Bulukumba, Wakil Ketua DPRD Bulukumba, H Patudangi angkat bicara.
Menurut Patudangi, Surat dari Fraksi PKB tersebut dianggap mengingatkan pimpinan DPRD untuk melakukan koordinasi terkait hal yang di maksud.
Apalagi tersiar kabar akan adanya konsentrasi massa yang akan menolak pengukuhan pengurus ICDT besok, Senin 13 Juni 2022.
"Surat tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan pimpinan DPRD untuk berkoordinasi menyikapi isu yang berkembang jelang pengukuhan pengurus Islamic Centre Dato", terang H Patudangi, Minggu 12 Juni 2022 malam.
Menurutnya, Masjid ICDT merupakan milik pemerintah dan dianggarkan oleh pemerintah sejak zaman H Patabai Pabokori menjadi Bupati Bulukumba kala itu.
Olehnya, Apapun yang menyangkut tentang ICDT tersebut selalu harus ada campur tangan pemerintah.
"ICDT itu kan masjid milik pemerintah dan setiap masjid pemerintah itu mendapatkan penganggaran dari pemerintah sejak zaman Bupati Bulukumba, Patabai Pabokori", ucap Patudangi.
"Jadi sudah semestinya apapun yang menyangkut ICDT tak lepas dari campur tangan pemerintah", tambahnya.
Patudangi mengungkapkan, Baik Pengurus ICDT hasil musyawarah jamaah dan yang di tunjuk pemerintah, menurutnya keduanya benar.
Olehnya, penting memikirkan solusi untuk mencari jalan terbaik agar kepengurusan ICDT tersebut tak terus berpolemik.
Politisi Partai Gerindra Kabupaten Bulukumba tersebut berencana memediasi kedua pihak yang berpolemik terkait kepengurusan yang sah ICDT.
"Saya berencana untuk memediasi mempertemukan kedua pengurus dan beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mencari jalan terbaik agar polemik ini tak berkepanjangan," ucapnya.
Terlebih, Patudangi menyebut bahwa Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf sudah memikirkan langkah mediasi tersebut.
"Bapak Bupati telah beberapa kali menyampaikan ke saya terkait polemik ICDT, Besok Insyallah kita akan bicarakan lebih lanjut upaya mediasi tersebut usai pengukuhan,"terang Patudangi.
Sebelumnya, Polemik kepengurusan Islamic Centre Dato Tiro (ICDT) berawal dari munculnya dua versi kepengurusan.
Diketahui, Haji Andi Muttam terpilih sebagai ketua pengurus Masjid ICDT melalui musyawarah jamaah dan H. Amry merupakan pengurus yang di SKkan oleh Pemerintah (***)