Pasalnya, BBM jenis pertalite ini menjadi sasaran para pengecer yang membeli bensin di SPBU menggunakan motor dan mobil sehingga menyebabkan antrian panjang.
"Saya tadi pagi kesana mau beli pertalite tapi harus antri lama. Ya terpaksa saya beli Pertamas," kata Ardian, salah satu warga yang ikut mengantri BBM di SPBU Parappa.
Sementara itu di tempat terpisah warga menyebutkan, bahwa pertamina yang ada di parappa itu hanya melayani pembelian pertalite pada pukul 8.00 sampai 10.00 wita sedangkan untuk pertamas sampai pada malam hari
"untuk pelayanan pertamina di parappa hanya melayami jam 8 sampai 10 pagi bahkan sampai siang nanum kalau pertamas sampai malam,"ujar kepada media sulsellima.com. sabtu 30 Juli 2022.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Pemkab Kepulauan Selayar Rahman Made di komfirmasi melalu whatshaap mengenai hal ini iya belum menanggapi soal antrian BBM di Pertamina Parappa dia hanya menyebutkan "saya bersama kasi pidsus mengikuti sosialisasi peraturan BPH MIGAS No. 17 tahun 2019 tentang penertiban rekomendasi Perangkat Daerah untuk pembelian jenis BBM tertentu bekerja sama dengan BPH MIGAS, Hotel Claro,"tulis Rahman Made melalui pesan whatshap.
Bahkan dari penelusuran awak media di SPBU Parappa, Kecamatan Benteng, antrian para pengecer menggunakan motor bertangki besar, namun juga menggunakan kendaraan roda empat, sehingga menyebabkan masyarakat kesulitan untuk membeli bbm jenis pertalite. Kondisi ini diperparah lagi dengan terganggunya arus lalu lintas di sekitar SPBU jalan pertamina.***