Kepala BPS Bantaeng, Abd Salam mengatakan, Indeks Pemberdayaan Gender di Kabupaten Bantaeng berada pada ranking satu di Sulawesi Selatan. "Itu menunjukkan bahwa, perempuan di Bantaeng banyak yang di dunia kerja dan diberdayakan dengan baik", katanya di Kantor Bupati Bantaeng, Kamis (29/7).
Dari data BPS Sulsel yang dipaparkan, Indeks Pemberdayaan Gender di Kabupaten Bantaeng konsisten di posisi ranking satu sejak tahun 2019 sampai 2021. Dengan persentase 80,27 persen pada tahun 2019, 80,26 persen pada tahun 2020, dan 81,2 persen pada tahun 2021.
Tahun 2021, capaian IDG Bantaeng disusul Kabupaten Gowa dengan 79,71 persen, Kota Palopo 78,45 persen, Kota Makassar 76,59 persen dan Kabupaten Sinjai 73,59 persen.
Data IDG tersebut menunjukkan bahwa Perempuan di Kabupaten Bantaeng dapat secara aktif berperan serta dalam kehidupan ekonomi dan politik serta pelibatan dalam pengambilan keputusan.
"Kalau secara formal itu memang terlihat. Seperti di kantor - kantor birokrasi, di gedung legislatif juga seperti itu, jumlah perempuan yang bekerja lebih banyak dari laki-laki. Di non formal pun seperti itu sudah banyak perempuan yang terjun ke lapangan untuk kontribusi pendapatan keluarga atau rumah tangga," jelas Abd Salam.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin mengatakan, data dari BPS kemudian akan menjadi salah satu acuan dalam menentukan arah kebijakan di Kabupaten Bantaeng.
"Kita patut bersyukur dengan capaian ini. Kedepannya data dari BPS akan menjadi salah satu acuan kami dalam menjaga dan merumuskan arah kebijakan yang senantiasa mengarah pada pemberdayaan perempuan di Kabupaten Bantaeng," jelasnya.***