Pelantikan Koordinator Ruang Lingkup Keperawatan RSUD HSDR, di saksikan Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medik, Penunjang Medik dan Keperawatan, dr. Rismawayanti Waris, S.Ked, M.Kes, Apa.GK. dan Wakil Direktur (Wadir) Wadir Pelayanan Non Medik dan Pengembangan SDM serta Penelitian dan Pengembangan, DR. Asnarti Said Culla, SH, MH.
Dr. Rizal, menegaskan kepada Koordinator Ruangan Keperawatan yang telah dilantik agar meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Bulukumba seperti apa yang diamanahkan dari pemilik rumah sakit, demi mewujudkan visi misi dari pemerintah Kabupaten Bulukumba, dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba.
“saya tidak pernah berkecil hati walaupun di luaran sana orang memuji rumah sakit tetangga kita, tapi saya optimis dan yakin bahwasanya kita masih jauh lebih baik dari mereka. Dan semua itu yang menguatkan saya adalah bantuan dari teman-teman semua yang berada di pelayanan dengan Pengelola BLUD RSUD,” ungkap Dr. Rizal.
Dr. Rizal menaruh harapan besar, bahwa tanpa bantuan teman-teman ia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya mengkoordinir bagaimana bisa mewujudkan harapan daripada pemilik rumah sakit, terutama harapan daripada masyarakat Kabupaten Bulukumba.
“Bagaimana mereka bisa mencintai atau membanggakan rumah sakit kita yang ada di Bulukumba pada khususnya. Sekali lagi saya ingatkan silahkan membuat inovasi-inovasi di dalam ruangan lingkup kerja anda sendiri. Bagaimana caranya anda melakukan service atau pelayanan yang terbaik buat pasien,” kata dr. Riza
Dr. Rizal, menegaskan, kepada seluruh koordinator ruangan, agar tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien dan keluarga pasien. Kita tidak perlu emosi menghadapi pasien, selalu harus tampilkan keramahan supaya tidak ada lagi komplain komplain.
“Jadi saya tekankan berikan keramahan terhadap pasien kita dan harus kita ingat anda ini sebagai koordinator, itu yang harus menjadi contoh. Anda yang harus mengajarkan kepada tim anda di dalam ruangan,” ungkapnya.
Dr. Rizal juga mengingatkan kepada Koordinator ruangan agar menyapa pasien dan keluarga pasien dengan baik, memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien tanpa menggunakan nada yang tinggi.
“Walaupun pasien masih belum mengerti apa yang disampaikan, kita harus bersabar memberikan pemahaman sehingga pasien bisa menerima penjelasan kita dengan baik,” ucap dr. Rizal.***