Sejumlah pihak menykiapi munculnya rabies pada anjing, yang menggigit manusia. Saah satunya datang dari Puskesmas Benteng, Kepulauan Selayar.
Kepala puskesmas Benteng, dr Frengky Wijaya mengatakan dengan tingginya kasus gigitan anjing gila, pihaknya memberi layanan prima terhadap masyarakat jika menjadi korban.
Saat ini kata dr. Frengky Wijaya, UPTD Puskesmas Benteng melayani pasien dengan perawatan dan pencucian luka gigitan dan pemberian vaksin Anti Rabies
"Tim kami akan berkoordinasi dan dokter hewan dari dinas peternakan untuk melakukan identifikasi anjing yang menggigit," katanya.
Dokter Frengky juga mengungkapkan saat ini kasus gigitan anjing gila atau anjing rabies telah mencapai pulhan orang.
Ia merinci sejak januari sampai tgl 5 juli 2022 terdapat 22 kasusu.
Diantaranya di Benteng Utara 12 kasus, kota Benteng 4 kasus, Benteng selatan 3 kasus, dan luar wilayah Benteng 3 kasus.
Lebih lanjut, dr. Frengky mengaku jika tidak hanya anjing yang bisa menyebarkan virus rabies melalui gigitannya, namun juga sejumlah binatang lain seperti kucing, kera, kelelawar serta rubah.
Menurut dr Frengky, bagi warga yang tergigit anjing rabies, sebaiknya dilakukan penanganan pertama dengan mencuci luka dengan air bersih dan air sabun.
Selain itu, kini telah tersedia Guk- Guk Center, yaitu Pusat Pelayanan Gigitan Hewan Penular Rabies yang bekerja 24 jam.
Masyarakat yang tergigit anjing atau membutuhkan konsultasi mengenai rabies di Puskesmas Benteng, yang dapat menghubungi layanan Kontak Service 081345560901 dan 085255447733.***