Kegiatan tersebut dilaksanakan Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, menjadi bagian dari rangkaian Pekan Merdeka Toleransi Sulsel Tahun 2022.
Kegiatan yang menghadirkan peserta dari seluruh Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut, membawa Bulukumba sebagai pemenang.
Delegasi Bulukumba yang diikuti oleh 64 peserta dari perwakilan seluruh sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) itu keluar jadi juara umum, mengalahkan kabupaten kota lainnya.
Itu setelah 3 perlombaan yang yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) bekerjasama dengan Polda Sulsel disapu bersih Bulumba.
Lomba tersebut adalah, lomba standar kamp, pentas seni dan olahraga, serta vokal group.
Kasubag Tata Usaha Kementerian Agama (Kemenag) Bulukumba, Arifin Nur, mengaku bangga atas raihan Bulukumba pada kegiatan Kamp Toleransi ini.
Apa yang diraih ini, kata Arifin karena kekompakan dan kebersatuan para peserta Bulukumba, meski beda agama namun satu dalam toleransi.
"Nah inilah salah satu penilainya, karena kita kompak, meski berbeda agama," katanya.
Yang paling memukau dewan Juri, kata Arifin, karena Bulukumba menampilkan kekayaan budayanya.
Itu melalui pergelaran seni tari dengan menampilkan Tope Leleng, tarian budaya Kajang, dimana semua penarinya menggunakan pakaian hitam lengkap dengan passapu.
"Kalau kita memiliki Budaya asli, kita tidak buat-buat. Kita punya kekayaan budaya yakni Kajang, itu yang kita angkat," katanya.
Apa yang diraih Bulukumba ini, kata Arifin tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, yaitu pemerintah daerah, Kemenag Bulukumba, Kwartir Cabang Pramuka, Polres, Kodim, pemuka agama dan semua yang sudah berpartisipasi.(*)