 |
Pada kesempatan ini, Cucu langsung dari H. Andi Mappayukki Raja Bone ke-32 ini melaksanakan tatap muka dan ramah tamah dengan Prajurit, PNS dan Persit Kodim 1407/Bone serta Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPID) wilayah Kabupaten Bone.
Di awal sambutannya orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1407/Bone bersama Perwira, Bintara, Tamtama, Pns, dan Ibu-Ibu Persit yang sudah menyambut beserta rombongan.
"Saya sebagai Pangdam sangat bersyukur karena di Kabupaten Bone ini sangat baik kerjasamanya dalam melaksanakan tugas di lapangan," Ungkapnya.
"Saya minta kepada Babinsa dan Babinkamtibmas agar bekerjasama dalam melaksanakan tugas di lapangan karena kita perlu bersilaturahmi kepada masyarakat untuk kepentingan orang banyak," Pesannya.
"Kita sebagai TNI khususnya TNI Angkatan Darat kita punya 8 Wajib TNI terutama yang ke 8 adalah mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya dan itu juga selalu di pertegas oleh Bapak Kasad agar keberadaan Komando kewilayahan dimanapun berada itu selalu harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat," Sambungnya.
Lebih lanjut Pangdam mengajak di bulan Kemerdekaan yang ke-77 ini untuk tetap bersemangat dengan menjaga keutuhan NKRI.
"Kepada Prajuritku harus tetap semangat jangan sampai di Kabupaten Bone ini ada bibit bibit yg mau menghancurkan keutuhan Negara Republik Indonesia," Tandasnya.
Selanjutnya Pangdam mengingatkan kepada seluruh personel untuk tetap membina dan menjaga marwah keluarganya dengan baik.
Di akhir pengarahannya Mayjen Andi mengatakan bahwa kedatangannya sekaligus mohon pamit karena dalam bulan ini akan purna tugas.
"Saya sebagai Pangdam bersama istri datang ke sini memberikan pengarahan kepada prajurit Kodim 1407/Bone sekaligus meminta pamit kepada Prajurit, PNS dan Ibu-ibu Persit Kodim 1407/Bone karena bulan depan saya sudah purna tugas," Jelasnya.
"Saya bersyukur diberikan pengalaman selama 38 tahun mengabdi di lingkungan TNI tetapi bukan berarti selesai pengabdian saya sampai sini, saya akan melanjutkan pengabdian ini di tempat yang lain, kalau memang rakyat Sulawesi Selatan masih meminang saya, bangsa ini masih mau menerima saya, saya akan melanjutkan pengabdian dan amanah ini.
Insha allah saya akan melanjutkan pengabdian saya, saya tidak akan berhenti, selama hayat masih dikandung badan dan nafas masih ada, masih sehat pikiran, kenapa tidak. Kita semua solid ingin mengabdikan diri kepada negara dan bangsa yang kita cintai ini, apalagi darah saya ini dialiri oleh darah leluhur saya, sebagai pejuang, pemimpin, ulama bahkan sebagai pahlawan nasional," Bebernya.
"Saya konsepnya bagaimana mengembalikan marwahnya Sulawesi Selatan ini, menegakkan tradisi, budaya Sulawesi Selatan jangan sampai pudar, jangan sampai kepentingan lain yang terlihat di Sulawesi Selatan, harus kepentingan rakyat dan bangsa yang utama," Tambahnya.
"Saya adalah sosok tentara rakyat untuk rakyat, berjuang untuk kepentingan rakyat kita harus berjuang untuk memperbaiki kehidupan khususnya masyarakat Sulawesi Selatan ini," Ucapnya.
"Saya mohon doa restu kepada keluarga besar TNI yang ada di sini PPAD, saya akan bergabung dengan bapak, mudah-mudahan bapak menerima saya dan kita bisa saling bersinergi dan solid berjuang lagi.
"Saya pamit, dalam waktu dekat saya akan purna tugas, Prajurit tua tidak pernah mati, mereka hanya memudar. Semangat perjuangan pensiunan TNI AD atau para Purnawirawan, tidak akan pernah lekang oleh waktu dan tidak akan pupus oleh gerak perubahan zaman.
Walaupun nantinya saya sudah tidak berdinas secara resmi di TNI AD, tapi semangat pengabdian pada nusa dan bangsa tidak akan pernah luntur, di tempat pengabdian lain, jika saya tetap dibutuhkan akan tetap saya perjuangkan demi kesejahteraan masyarakat," Tutupnya.***