Kehadiran orang nomor satu di Kodam Hasanuddin di tengah ratusan Mahasiswa baru Unhas membahas tentang Implementasi Bela Negara di Era Globalisasi.
Di awal materi yang disampaikan oleh Pangdam mengatakan pentingnya peran mahasiswa dalam menentukan masa depan bangsa karena Mahasiswa adalah generasi muda potensial, dimana masa depan bangsa dan negara ada di pundak mereka.
Lebih lanjut Mayjen Andi Muhammad menguraikan bahwa Kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah hadiah, tapi direbut dengan pengorbanan.
'Kemerdekaan yang kita rebut ini bukanlah hadiah, tapi kita rebut dengan mengorbankan segala macam, baik itu harta bahkan jiwa oleh para pejuang pendahulu kita, para kusuma bangsa, itu di buktikan bukan sedikit pengorbanan, jika dinilai mungkin tidak ternilai," Tuturnya.
Jenderal Bintang dua ini pun menjelaskan tentang konteks bela negara di era globalisasi dengan tidak terjebak dengan militerisme namun adalah bagaimana upaya menjaga integritas bangsa dan negara yang didirikan oleh Nenek Moyang, para pejuang yang telah mengorbankan segalanya.
Di akhir pembahasannya Cucu langsung Raja Bone ke-32 Andi Mappanyukki ini mengajak kepada seluruh Mahasiswa baru untuk terus berjuang dengan menjadi anak harapan masa depan bangsa.
"Saya minta anak-anakku harus berjuang dengan cara menjawab tantangan seperti yang sudah saya sampaikan. Anak-anak sekalian harus disiplin dalam kehidupan sehari-hari, tatakrama dan etika sopan santun harus dijaga, mari mengembalikan marwah budaya, etika, leluhur bangsa kita khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.
Jadilah Anak harapan masa depan bangsa dan menjadi duta bangsa Indonesia dan dunia serta membanggakan Indonesia di masa depan," Tutupnya.
Turut mendampingi Pangdam yakni, Pamen Ahli Bid. Hukum dan Humaniter Kolonel Arm Airlangga, Kapendam Kolonel Inf Rio Purwantoro, S.H., dan Waaster Letkol Arh Muh. Suaib, S.Pd., M.Tr (Han).