Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, S.H., M.H.(Dok/ Facebook Kodam Hasanuddin) |
Kegiatan penanaman jagung ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan khususnya komoditas jagung guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi para petani.
Di awal sambutannya Pangdam menjelaskan mengenai kondisi jumlah penduduk Indonesia yang saat ini telah mencapai kurang lebih 200 juta jiwa, yang tentu berpengaruh dengan semakin dibutuhkannya bahan pangan dengan jumlah yang besar, sehingga menuntut pemerintah untuk lebih memprioritaskan upaya meningkatkan produksi tanaman pangan dalam jumlah yang cukup besar namun dengan harga yang terjangkau.
“Guna mengatasi kendala-kendala tersebut, salah satu alternatif upaya yang dapat dilakukan adalah mengembangkan tanaman jagung sesuai dengan kondisi lokasi daerah yang dipadukan dengan teknologi baru sehingga nantinya dapat mempersempit kesenjangan di bidang pangan antar wilayah,” Tuturnya.
“Terkait dengan penanaman jagung di daerah ini, maka Kodam XIV/Hasanuddin melalui jajaran Komando Kewilayahan yang ada di daerah merasa terpanggil untuk melakukan kegiatan ini, sebagai wujud dukungan TNI AD terhadap program pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan pangan khususnya di Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang sangat produktif untuk bercocok tanam khususnya jagung,” Lanjutnya.
"Hari ini juga dilaksanakan penyerahan bibit jagung secara simbolis kepada para kelompok tani dengan harapan agar bibit tersebut dapat dikembangkan secara baik dan bertanggung jawab, guna mendorong perekonomian di Desa Patampanua Kecamatan Marioriawa ini," Tandasnya.
“Kita berharap, melalui kegiatan ini program peningkatan ketahanan pangan nasional disektor pertanian khususnya di wilayah Sulawesi Selatan semakin mampu ditingkatkan, sehingga hasil target yang diinginkan dapat tercapai secara maksimal,” Sambungnya.
Selanjutnya, terkait dengan masa pengabdian Mayjen Andi di lingkungan TNI AD, dalam waktu dekat akan berakhir, maka pada kesempatan ini Cucu langsung dari Raja Bone yang Ke-32 ini, menyampaikan bahwa Old soldiers never die, They just fade away yang artinya Prajurit tua tidak pernah mati, mereka hanya memudar.
"Motto ini memberikan makna mendalam bahwa semangat perjuangan pensiunan TNI AD atau para Purnawirawan, tidak akan pernah lekang oleh waktu dan tidak akan pupus oleh gerak perubahan zaman," Katanya.
“Walaupun nantinya saya sudah tidak berdinas secara resmi di TNI AD, tapi semangat pengabdian pada nusa dan bangsa tidak akan pernah luntur dan saya akan selalu ikut andil untuk mengambil bagian selama hayat masih di kandung badan dalam konteks pengabdian kepada Bangsa dan Negara Indonesia,” Cetusnya.
“Saya akan selalu hadir apabila rakyat dan negara membutuhkan, karena saya telah ditakdirkan terlahir sebagai pemilik darah pejuang, darah Ulama, darah pemimpin, bahkan juga darah Pahlawan, karenanya saya sudah membulatkan tekad untuk melanjutkan misi leluhur saya agar bisa selalu bermanfaat demi bangsa dan negara, khususnya masyarakat Sulawesi Selatan,” Tutupnya.
Turut hadir, Danrem 141/Tp Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E, M.M., Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak, S.E., Asintel Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo, S.E., M.H., Aster Kolonel Arh Wirawan Yanuartono, S.Sos., M.Sos., Kapendam Kolonel Inf Rio Purwantoro, S.H., Dandim 1423/Soppeng Letkol Inf Sigit Suhendro Hadi K, S.T., M.Tr (Han) dan Kapolres Soppeng AKBP Santiaji Kartasasmita, S.I.K.***