Pada hari ini sebanyak 500 orang anggota Komponen Cadangan yang telah mengikuti Latihan Dasar Militer selama 3 bulan di Rindam XIV/Hasanuddin secara resmi telah di tutup, kegiatan ini merupakan salah satu sistem Pertahanan Negara yang dipersiapkan secara dini dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) melalui usaha pengelolaan seluruh sumber daya nasional sebagai satu kesatuan pentahanan untuk menanggulangian acaman.
Dalam sambutan Menhan RI Prabowo Subianto yang dibacakan oleh Pangdam Hasanuddin menuturkan, apresiasi dan berterima kasih atas kesiapan dan kerelaan peserta Latsarmil yang telah besedia untuk ikut serta menjadi bagian dari Komponen Cadangan, mengingat bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemrintah atau dalam hal ini Kemhan, TNI dan Polri semata, namun bela negara merupakan tugas dan kewajiban semua warga negara Indonesia.
“Secara geografis, Indonesia memiliki posisi strategis dimana potensi ancaman militer atau kemungkinan terjadinya perang konvensional masih mungkin terjadi. Sehingga diperlukan kemampuan negara untuk menata, menyiapkan dan menggunakan segala sumber daya serta sarana prasarana yang dimiliki untuk kepentingan nasional,” Tuturnya.
Lebih lanjut Menhan RI menjelaskan bahwa Komponen Cadangan merupakan “sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk di kerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama” yang mampu bekerjasama dengan komponen-komponen lain dalam meningkatkan keamanan dan stabilitas pada pelaksanaan tugas ke depan.
“Saya tekankan bahwa masa aktif Komponen Cadangan hanya pada saat pelatihan dan mobilisasi. Akan tetapi, anggota Komponen Cadangan harus selalu siaga jika dipanggil negara Komponen Cadangan dikerahkan bila negara dalam darurat militer atau keadaan perang, dimobilisasi oleh Presiden dengan persetujuan DPR yang Komando Kendalinya berada dibawah Panglima TNI, sehingga tidak ada anggota Komponen Cadangan yang melakukan kegiatan mandiri. Komponen Cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara,” Tutupnya.
Turut hadir, Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Kasubdit Rendiacad Ditsumdahan Ditjen Pothan Kemhan Kolonel Arm Rudi Setiawan, S.I.P., Danrindam Kolonel Inf Ganda Simatupang, S.E., para Asisten, para Kabalakdam XIV/Hasanuddin, Kabag Kesbangpol Prov. Sulsel, Dandim 1409/Gowa, Bupati Pangkep, Bupati Sinjai, Mewakili Bupati Gowa, Ketua Walubi Sulsel, Kepala BBWS Popengan Jeneberang Makassar, Presdir PT. Ekstren Pearl Mills Makassar, Dirut PT. Fist Security Service Indonesia, Kepala Balai Kereta Api Sulsel, Mewakili Rektor Unhas, Rektor Politeknik Nusantara Makassar, Rektor Politeknik Maritim, Pimpinan PT. Menara Bosowa Makassar, Direktur Bank BNI Makassar dan Direktur Bank BRI Makassar.***