Jenderal Bintang dua ini memberikan ceramah di depan ribuan Mahasiswa baru UNM, membahas tentang Wawasan Kebangsaan, Implementasi Bela Negara di Era Globalisasi.
Di awal materi yang disampaikan oleh orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini, dimana dalam bulan ini merupakan bulan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan mengingatkan sejarah perjuangan Kemerdekaan RI yang telah direbut dengan hasil perjuangan dan pengorbanan para pendahulu.
"Kemerdekaan yang kita rebut ini bukanlah hadiah, tapi kita rebut dengan mengorbankan segala macam, baik itu harta bahkan jiwa oleh para pejuang pendahulu kita, para kusuma bangsa, itu dibuktikan bukan sedikit pengorbanan," Tuturnya.
"Kita harus mensyukuri kehidupan di negara Indonesia ini yang kita cintai, negara kita negara berdaulat, kita merdeka bukan karena hadiah seperti Australia, Malaysia, Brunai Darussalam dan lainnya, kita adalah negara merdeka dengan berjuang mengusir penjajah," Ungkapnya.
"Oleh karena itu jangan lupakan sejarah mari kita mengisi kemerdekaan ini dengan berbuat yang terbaik kepada bangsa dan negara yang kita cintai ini," Ajaknya.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan bahwa menurutnya Mahasiswa adalah generasi muda potensial, dimana masa depan bangsa dan negara ada di Pundak mereka.
"Permasalahan yang semakin komplek dan multidimensional di era globalisasi saat ini dan ke depan adalah tantangan yang harus dijawab untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat yang sejahtera namun tetap menjaga moral dan identitas luhur bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu pendiri Bangsa Indonesia," Jelasnya.
"Generasi muda atau generasi milenial adalah generasi penerus bangsa yakni kelompok generasi yang dinilai mampu memberikan ide-ide yang lebih beragam, kreatif serta inovatif karena melek tekhnologi, juga mampu mandiri dan tangguh.
Ditangan generasi muda inilah tergantung harapan akan masa depan negeri yang lebih baik. Kehadiran generasi milenial sebagai calon pemimpin masa depan (future leader) diharapkan dapat menyelesaikan berbagai persoalan atau masalah yang dewasa ini terasa semakin kompleks, sehingga dapat memberikan solusi dengan cepat dan tepat serta mengambil langkah-langkah perbaikan," Sambungnya.
Di akhir pembahasannya Cucu langsung Raja Bone ke-32 Andi Mappanyukki ini mengajak kepada para Mahasiswa untuk menentukan cita-cita dan tujuan hidupnya.
"Adik-adik Mahasiswa UNM, tentukan cita-cita dan tujuan hidupmu serta perjuangkan dengan segala upaya tentunya bermoral dan beretika sampai mencapai sukses sesuai apa yang kita harapkan. Konteks bela negara di era globalisasi jangan terjebak dengan militerisme namun bagaimana upaya kita menjaga integritas bangsa dan negara yang didirikan oleh Nenek Moyang, para pejuang yang telah mengorbankan segalanya," Tutupnya.
Turut mendampingi Pangdam yakni, Pamen Ahli Bid. Hukum dan Humaniter Kolonel Arm Airlangga, Kapendam Kolonel Inf Rio Purwantoro, S.H., dan Waaster Letkol Arh Muh. Suaib, S.Pd., M.Tr (Han)., dan Irdya Ops Itdam Letkol Inf Adri Darma.
Sedangkan dari UNM yakni Rektor UNM Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam M.Tp., Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. H. Hasnawi Haris, M. Hum., Para Guru Besar UNM, Para anggota Majelis Wali amanat dan senat akademik, Para Dekan, Dosen dan Civitas Akademika UNM dan kurang lebih 5.593 orang Mahasiswa Baru UNM dan tamu undangan.