Dikonfirmasi, Kasat Lantas AKP Sardan, SE mengatakan berdasarkan informasi dari warga bahwa ada perbaikan gorong-gorong yang membahayakan pengguna jalan, karena tidak dipasang rambu maupun tanda-tanda.
"Sehingga tugas kami untuk memberikan keamanan dan keselamatan dijalan. Karena itu Lantas wajib hadir memberikan bantuan untuk menjamin itu, ucap AKP. Sardan. Kamis (29/9).
Apalagi, menurut AKP. Sardan, ketika malam hari dilokasi tersebut sangat gelap. Tentu hal ini dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, jika tidak diberikan rambu-rambu atau tanda.
Diberitakan sebelumnya, kondisi gorong-gorong dan jalan menuju RUSD. KH. Hayyung Selayar, yang berada disekitar kantor PUPR Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel telah ambruk dan rusak parah. Kondisi jalan sudah sangat memprihatinkan, namun tak kunjung mendapat perhatian.
Padahal, lokasi jalan dan gorong-gorong/jembatan itu tak jauh dari kantor PUPR yang notabene dinas yang menangani infrastruktur jalan dan jembatan.
Pantauan di lokasi, warga akhirnya memutuskan memasang umbul-umbul merah putih sebagai penanda agar tak ada kecelakaan.
Salah satu pengendara yang kerap melintas di jalan itu mengatakan bahwa jembatan yang rusak itu sudah lama tak kunjung diperbaiki.
Jembatan itu menurutnya sangat membahayakan pengendara pada malam hari dan berpotensi menelan korban.
“jembatan itu sudah lama rusak namun tak kunjung di perbaiki,” papar Adril.
Ia pun sangat menyayangkan jembatan tersebut tak kunjung di kerja oleh pihak terkait pada hal jembatan rusak itu berada di depan kantor Pekerjaan Umum (PU).
"saya selaku pengendara sangat menyangkan jembatan itu tak kunjung di kerja oleh dinas terkait pada hal hanya berada di depan kantornya," katanya.***