Hal ini terungkap setelah adanya keluhan sejumlah pelanggan yang hendak mengisi BBM Subsidi Pertalite.
Bukan karena kosong, alasan APMS Bua-Bua enggan jual Pertalite karena alasan lebih fokus jual Pertamax yang harganya lebih mahal.
Salah seorang pelanggan AS mengeluhkan sikap pemilik SPBU yang enggan menjual BBM Pertalite. Menurutnya, pemilik SPBU APMS diduga ingin mempermainkan BBM Subsidi itu.
Saat AS hendak mengantre, pegawai SPBU APMS justru mengaku stok Pertalite tersedia, namun belum ada perintah dari bosnya untuk menjual BBM Subsidi itu.
"Pertalite ada tapu tidak dibuka, kata Pegawai APMS belum ada perintah dari bos untuk menjual Pertalite padahal," katanya.
"kemarin buka untuk Pertalite cuma kurang lebih 1 jam setelahnya tutup," Ungkap pengantri kepada awak media. Selasa 6 September 2022.
Alhasil, sejumlah pengendara yang bermaksud mengisi bahan bakar Pertalite terpaksa batal mengisi dan enggan mengisi Pertamax karena harga yang terlalu mahal.
Ditengarai, ketersediaan BBM Jenis Pertalite di semua APMS di Selayar tidak semuanya habis hanya tidak diperjual belikan.
Bahkan APMS Bua-Bua ditengarai akan menjual keluar Agen BBM jenis Pertalite demi mengejar untung lebih besar.
Semetara dari pihak pemilik APMS Bua-Bua Selayar belum memberikan keterangan resmj terkait larangan penjualan BBM jenis Pertalite.***