Penghargaan tersebut, membuktikan bahwa salah satu kerajinan tangan binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bulukumba mampu bersaing di kancah nasional.
Penyerahan penghargaan ini dilaksanakan pada acara penutupan Pameran Kriya Nusa dan diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Bulukumba Andi Herfida Attas.
Kerajinan Atap Konjo menjadi satu satunya wakil Sulawesi Selatan yang mampu bersaing dengan kerajinan tangan lainnya dari seluruh provinsi yang mengikuti Pameran Kerajinan Nusantara. Produk kerajinan dari Butta Panrita Lopi ini memang terlihat menonjol pada Pameran Kriya Nusa tersebut. Selain Tas Anyaman daun Lontar, juga ada Tenun Bira dan Tenun Kajang
Andi Herfida Attas mengatakan, pihaknya benar-benar memberikan kesempatan kepada UMKM untuk bisa tampil maksimal pada Pameran Kriya Nusa ini.
“Kami juga khusus mendatangkan pengrajinnya langsung. Jika selama ini, hanya produknya yang dibawa ke pameran-pameran, nah saat ini kita mendatangkan pengrajinnya langsung. Dengan begitu, para pengrajin juga bisa meningkatkan pengalaman dan pengetahuannya,” papar Andi Herfida.
Terkait Tenun Kajang, ia menyampaikan jika sesuai budaya Kajang maka yang menonjol itu warna hitam. Nah pada produk tenun sarung Kajang diberi lurik agar lebih menarik perhatian.
Sementara untuk Tenun Bira, ditonjolkan bahwa setiap coraknya ada desain Pinisi sebagai ciri khas.
“Ini menjadi menanda bahwa produk tersebut berasal dari Bulukumba yang memang terkenal dengan Pinisnya,” lanjutnya.
Nah yang tidak kalah membanggakannya, yakni salah satu produk berupa tas anyaman lontar yang diproduksi UMKM Atap Konjo. Produk kerajinan tangan tersebut mewakili Sulawesi Selatan dan berhak atas penghargaan dari Dekranas Pusat sebagai produk unggulan potensial 2022.
“Ke depan tentu kita mau terus kembangkan, agar lebih baik lagi. Desain akan dibuat lebih bagus, simpel dan cocok bagi semua orang,” kata Herfida Attas yang saat menerima penghargaan mengenakan baju Labbu warna biru ciri khas Bugis Makassar yang dipadukan dengan sarung Kajang.
Ketua Dekranasda Sulsel, Naomi Octarina yang hadir mendampingi menjelaskan, daerah ini sangat kaya akan potensi sumber daya alamnya. UMKM pun kini sangat bersemangat untuk mengolahnya menjadi produk yang fungsional.
“Dekranasda hadir menjadi wadah untuk membuat produk lokal dikenal publik. Salah satunya lewat Pameran Kriya Nusa tersebut,” ungkapnya.
Diketahui selama Pameran Kriya Nusa ini, rombongan Dekranasda Bulukumba yang bertugas menjaga stand Sulawesi Selatan mengenakan pakaian khas Bulukumba, mulai dari kain tenun Bira sampai kain tenun Kajang.(*)