Seperti di ketahui, sejak kelangkaan solar tersebut, membuat para nelayan mengeluh. Betapa tidak, dampaknya mereka tidak bisa melakukan aktifitas melaut beberapa hari ini.
Menanggapi kelangkaan solar yang di keluhkan nelayan tersebut, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Selayar Halim Rimamba Ketua HNSI Selayar pun angkat bicara.
Ia menyebutkan, bahwa kelangkaan BBM solar yang jadi keluhan Nelayan Takabonerate ini, terjadi sejak beberapa hari ink. Bahkan sampai saat ini, bilangnya Nelayan belum bisa melaut lantaran BBM jenis solar susah di dapat.
“Intinya, Kepada Dinas dan instansi terkait tidur, tidak ada tanggungjawab serta tunggu doa' (dorongan amplop),” kata Ketua HNSI Kepulauan Selayar kepada awak media. Kamis 13 Oktober 2022
Akibat suplay BBM ini terbatas di SPBU, maka secara tidak langsung berimbas pada kelangkaan. Sehingga, membuat banyak Nelayan terhenti melakukan aktifitas melaut.
“Saya pikir Pertamina harus mengambil sikap soal kelangkaan BBM ini. Saya selaku Ketua HNSI himpunan nelayan Kabupaten Selayar, banyak menerima keluhan dari Nelayan terkait kelangkaan BBM ini.” ungkapnya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan SDA Kabupaten Kepulauan Selayar saat di komfirmasi terkait kelangkaan BBM jenis solar iya menyebutkan bahwa yang paling urgen dibicarakan terkait surat Bupati ke Pertamina perihal fasilitasi penyediaan solar industri di kabupaten kepulauan Selayar
"Disamping disribusi BBM ke Kecamatan Kepulauan dimaximalkan sesuai dengan kuota yang ditetapkan disamping membicarakan penambahan kuota BBM bersubsidi jenis solar dan Pertalite serta membicarakan beberapa pemohon pertashop guna menormalkan harga dan memenuhi kebutuhan BBM utk masyarakat dipelosok pedesaan,"ucap Kabag Ekonomi.***