Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Selayar, Akbar Putra pun angkat bicara menyikapi peristiwa naas tersebut.
Akbar Putra bahkan mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggungjawab dalam gelaran Porprov Sulsel 2022 tersebut.
Olehnya, Akbar Putra meminta Pemerinta Daerah (Pemda), KONI Sinjai dan panitia pelaksana bertangung jawab atas kejadian tersebut.
"Kita tidak mau kejadian ini berdampak komplik kedaerahan, kita semua bersaudara", terang Akbar Putra yang dihubungi via pesan singkat, Selasa 25 Oktober 2022 malam.
Akbar Putra juga meminta pihak Pemda Sinjai dan KONI Sinjai melakukan perminta maaf secara terbuka ke publik khususnya kepada masyarakat Kabupaten Selayar.
"Pemda dan KONI Sinjai harus meminta maaf secara terbuka khususnya kepada masyarakat Selayar", tegas Akbar.
Terakhir Akbar berharap, panitia pelaksana Porprov Sulsel 2022 agar lebih memperketat pengamanan.
"Panitia pelaksana Porprov Sulsel harus menjamin keamanan para atlit yang bertanding", harapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 9 orang mengalami kekerasan usai dikeroyok OTK di kawasan Sungai Tangka Sinjai, Selasa 25 Oktober 2022.
Dari 9 orang korban, 5 orang diantaranya telah tertera dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat oleh Polres Sinjai.
Akibatnya korban mengalami pendarahan hebat usai kepalanya dihantam dayung yang digunakan dalam lomba.
Bahkan, Ketua KONI Sulsel, Yasir Mahmud juga mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggungjawab tersebut.
Ia juga meminta kepada Kapolres Sinjai untuk mengusut dan menangkap pelaku kekerasan yang melukai 9 atlet itu.
Karena kejadian ini, Yasir Mahmud mengaku akan melakukan pertemuan dengan peserta dayung untuk tidak melanjutkan pertandingan.***