Dimana ratusan kafe atau kedai kopi itu telah ikut 'menggetarkan' lalu lintas perekonomian di selatan Sulsel ini.
Salah satu usaha kedai kopi di Kabupaten Bulukumba, yaitu Kedai Kopi Litera, yang beroperasi di Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, muncul dengan alternatif berupa konsep yang berbeda yakni konsep literasi inklusif kolaboratif.
Para pengunjug bisa baca buku karena di kedai kopi ini tersedia perpustakaan. Selain fasilitas WiFi, Kedai Kopi Litera adalah juga ruang bagi berbagai even, talkshow, live music, hingga fasilitas podcast buat pengunjung.
Kedai Kopi Litera bukanlah jenis UMKM yang memasarkan produk dengan sistem pemesanan online dan pengiriman pesanan ke alamat konsumen, namun UMKM ini benar-benar memanfaatkan berbagai platform digital untuk branding dan promosi usaha.
Branding dan promosi usaha Kedai Kopi Litera sejak awal berdiri pada awal tahun 2020 lalu telah merambah sejumlah platform media sosial.
Sejak tahun 2021 lalu Kedai Kopi Litera juga merambah YouTube dan situs web.
Teranyar, Kedai Kopi Litera juga membangun interaksi dan komunikasi melalui sebuah radio online. Namanya Radio Litera yang online mulai pukul 09.00 sampai 24.00 WITA. Sesuai dengan jam buka Kedai Kopi Litera.pada Kamis, 6 Oktober 2022, radio online Kedai Kopi Litera di litera.radiostream123.com terdengar memutarkan lagu-lagu dan selingan podcast.
Kedai Kopi Litera juga mengelola situs web kedaikopi-litera.weebly.com dan channel YouTube Kedai Kopi Litera. Di samping akun-akun resminya di media sosial seperti I nstagram, Twitter, Spotify, Fanspage Facebook, TikTok, SnackVideo dan Starmaker.
"Sebenarnya sih belum begitu optimal, dua situs kami belum memakai TLD atau Top Level Domain, namun kami mengalir saja, kami hanya berupaya konsisten memanfaatkan berbagai platform digital untuk branding maupun promosi usaha meskipun jenis usaha kami sejatinya bukan jenis pengiriman barang melainkan pelanggan yang datang langsung ke kedai kopi," ungkapnya.
Pemanfaatan media sosial hingga YouTube, situs web dan radio online ini diungkapkan oleh owner Kedai Kopi Litera, Alfian Nawawi, sebagai salah satu upaya promosi dan merawat interaksi dan komunikasi dengan customer maupun calon customer.
"UMKM kami terus merawat komunikasi dengan pelanggan dan promosi terhadap calon pelanggan yang kesemuanya itu disebut LiteraLovers, jadi Kedai Kopi Litera ada di mana-mana, mulai YouTube, situs web, radio online, hingga platform video pendek seperti TikTok dan SnackVideo," bebernya.
Dikutip dari laman smesta. kemenkopukm.go.id, sosialisasi strategi digital marketing dalam bentuk pemanfaatan media sosial sangatlah penting karena dapat memberi pengetahuan kepada para pelaku UMKM mengenai cara maupun tahapan dalam memperluas jaringan konsumen melalui pemanfaatan media sosial dalam memasarkan produknya sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing bagi UMKM itu sendiri.
Perubahan perilaku pemasaran dari konvensional ke digital tidak diimbangi oleh keberadaan pelaku UMKM yang menggunakan digital marketing, padahal UMKM dipercaya mampu memacu perekonomian Indonesia.
Pemanfaatan konsep pemasaran berbasis teknologi digital menjadi harapan bagi UMKM untuk berkembang menjadi pusat kekuatan ekonomi. UMKM dapat menggunakan media sosial sebagai sarana digital marketing.
Selain biaya yang murah dan tidak perlunya memiliki keahlian khusus dalam melakukan inisiasi awal, media sosial dianggap mampu untuk secara langsung meraih konsumen.***