Akibat aksi itu membuat ruas jalan provinsi macet lantaran sopir truk menutup jalan ,aksi tersebut menuntut agar tambang yang telah di tutup sejak dua pekan lamanya di minta di buka kembali demi kelangsungan hidup masyarakat yang bergantung hidup di tambang
Akbar selaku kordinator serikat buruh pekerja tambang dalam orasinya menuntut agar DPRD Bulukumba, ikut mengawal aspirasi mereka agar tambang tempat para sopir dan buruh bergantung hidup segera di buka
"kasihan mereka (para sopir red )tidak bekerja padahal mereka menggantungkan hidup bekerja di tambang sebagai sopir dan buruh ,ini persoalan kemanusiaan soal perut,”ungkap akbar dalam orasinya
Sementara itu, massa aksi unjuk rasa di terima langsung Ketua DPRD Bulukumba, H. Rijal, S.Sos mengatakan kami memahami terkait permasalahan ini, berikan kami waktu untuk berkoordinasi dengan Kapolres dan Pemerintah Daerah, karena masalah ini sangat merugikan masyarakat, khususnya para buruh dan sopir truk.
"Komunikasi dengan Kapolres dan Bupati akan segera kami laksanakan, berikan kami ruang, karena kami meyakini material yang ada di bulukumba memiliki kualitas yang bagus yang tidak kalah dengan kabupaten yang lain, untuk itu rekomendasi terkait keputusan akan segera kami laksanakan bersama seluruh pimpinan fraksi yang ada di DPRD Bulukumba," Ungkap Ketua DPRD Bulukumba.***