Semestinya Pemkab Selayar dan Basarnas Pos Selayar berkoordinasi dan meminta Basarnas Provinsi Sulawesi Selatan mendatangkan Kapal SAR yang berukuran besar agar lebih mudah menjangkau lokasi pencarian. Jika alasannya pencarian terkendala sarana dan prasarana yang ada di Selayar sangat terbatas, maka hadirkan Kapal milik Basarnas Provinsi SulSel, kata Said Marikar.
"Datangkan itu KN. SAR Kamajaya 104 milik Basarnas SulSel atau Kapal SAR yang lebih besar, untuk melakukan pencarian terhadap 6 awak KLM Kasman Indah 06 yang belum ditemukan tersebut", ucap Said Marikar, kepada Pewarta. Rabu (28/12)
Basarnas SulSel juga jangan terlalu berharap dan memberikan tanggungjawab ini sepenuhnya kepada Tim SAR di Selayar. Karena, kata Said, Basarnas Pos Selayar telah mengakui bahwa pencarian terkendal dan tidak bisa tembus ke lokasi pencarian karena yang digunakan hanya perahu yang kecil sementara ombak begitu besar.
Kita berharap Pemkab dan Basarnas Pos Selayar melakukan koordinasi itu. Kasihan jika tidak ada upaya seperti itu. Apalagi Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir bersama keluarga korban telah datang ke Selayar, meminta bantuan agar tetap ada upaya pencarian yang dilakukan terhadap 6 korban lainnya yang sampai saat ini belum ditemukan, ucap Said Marikar.
Untuk diketahui, KLM Kasman Indah 06 dengan 11 orang awak kapal, berangkat dari Pelabuhan Reok, Nusa Tenggara Timur pada hari Jum'at tanggal 23 Desember 2022 sekitar pukul 14.00 wita, dengan tujuan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dengan memuat ratusan ekor ternak, yang terdiri dari Kuda sebanyak 30 ekor, Kerbau sebanyak 44 ekor dan Kambing sebanyak 50 ekor.
Namun, saat melintas di perairan sebelah barat Pulau Bembe Desa Tanamalala Kecamatan Pasimasunggu, pada hari Sabtu, 24 Desember 2022 sekitar pukul 04.00 Wita, KLM Kasman Indah 06 dihantam ombak besar disertai angin kencang yang menyebabkan lambung kapal bocor sehingga kapal tenggelam.
Dari 11 awak kapal, sebanyak 5 awak KLM Kasman Indah 06 ditemukan terdampar oleh warga di Pantai Lagundi, Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (25/12).
Kelima awak selamat tersebut masing-masing bernama Tison (KKM), Aripuddin, Sahrang, Daeng Tanga dan Rani. Hingga saat ini mereka masih berada di Mapolsek Pasimarannu menunggu cuaca membaik, untuk selanjutnya akan diberangkatkan menuju Kota Benteng, Ibukota Kepulauan Selayar.
Sementara, awak yang hingga belum ditemukan masing-masing Adapun korban yang belum ditemukan yaitu Sido (Nahkoda), Saleh, Sero, Rahul, I'ba, dan Hendri. (Afd).