Aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa menyikapi insiden yang di lakukan UPT Puskesmas Ujungloe yang di duga di lakukan oleh PLH KTU, terkait dugaan pemotongan kapasitasi dan non kapasitasi yang juga tidak sesuai dengan Juknis, Mark up anggaran pada bahan belanja material dan beberapa pekerjaan, dan dugaan intimidasi terhadap pegawai yang berupa ancaman mutasi dan phk jika keinginan tidak di turuti.
Pantauan Sulsellima.com, aksi unjuk rasa dilakukan di Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, itu dengan menutup sebagian badan jalan.
Jendral lapangan, Muhammad Asdar mengatakan HMI Cab.Bulukumba membawa beberapa tuntutan. Diantaranya, Copot kepala Upt Puskesmas Ujung loe dan meminta kepada Bupati Kabupaten Bulukumba untuk mengevaluasi kinerja dinas kesehatan Kabupaten Bulukumba.
"Jadi hari ini kita membawa beberapa tuntutan yakni meminta kepala Upt Puskesmas Ujungloe dicopot yang kedua meminta dinas kesehatan dievaluasi kinerjanya," Ucapnya
Lanjut ditempat yang sama Kordinator lapangan Isranda juga nengatakan bahwa, kepala Upt puskesmas Ujungloe harus dicopot karena telah semenah-menah memberikan ancaman mutasi dan phk jika keinginannya tidak dituruti oleh pegawai. Katanya
Selanjutnya, massa aksi kemudian diterima oleh perwakilan Ketua Dprd di ruang audiensi DPRD Bulukumba.
Dalam audiensi tersebut H.Syafiuddin menjelaskan bahwa, kami akan segera menyampaikan permasalahan ini kepada Ketua DPRD untuk segera menindak lanjuti apa yang menjadi permasalahan di Upt Puskesmas Ujungloe, dan kami juga akan memanggil pihak yang bersangkutan dan akan segera di proses. Tutupnya.
Penulis : Sakril