 |
Selain itu Ternak-ternak yang dibiarkan oleh pemiliknya berkeliaran bebas tersebut, sering masuk ke rumah, kebun atau area persawahan Warga, sehingga merusak tanaman atau kebun milik Petani setempat.
Keluhuhan tersebut disampaikan dihadapan Kapolsek Pasimasunggu, Iptu Danyel, SH, dalam kegiatan Jum'at Curhat yang digelar Polsek Pasimasunggu di Dusun Benteng Barat Desa Kembang Ragi, hari ini Jum'at (27/01).
"Kami harap Pemerintah dan Polsek dapat melakukan penertiban terhadap masalah tersebut. Dan agar dilakukan penyampaian kepada pemilik ternak untuk menjaga dan memilihara ternak dengan tidak melepaskan atau melakukan pembiaran terhadap ternak yang dimilki," harap Warga.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Iptu Danyel menyampaikan terima kasih atas masukan dan informasinya dan berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa, untuk mencari solusi terkait masalah penertiban ternak tersebut.
"Tentu kita perlu duduk bersama dengan pihak terkait baik unsur Pemerintah, Pemilik ternak, Petani dan Masyarakat. Kita perlu membuat kesepakatan bersama untuk mengantisipasi hal ini," kata Kapolsek.
Kapolsek menghimbau agar jika terjadi permasalahan seperti ini agar segera dilaporkan ke Pihak Kepolisian dan mengingatkan agar warga tidak main hakim sendiri, karena hal tersebut dapat berakibat panjang dan dapat menimbulkan konflik baru yang lebih besar, yang justru merugikan diri sendiri.
Ia juga berharap agar para Pemilik ternak memiliki kesadaran untuk mau mengandangkan ternak miliknya, sehingga tidak menggangu hal milik orang lain, bahkan membahayakan dan dapat menimbulkan korban.
" Jika hal tersebut terjadi tentu pemilik ternak dapat terkena tuntutan hukum" kata Kapolsek.
Kapolsek juga menghimbau agar Warga, selalu berkoordinasi dengan pihak Polsek jika di temukan gangguan atau potensi gangguan Kamtibmas.***