Pada apel gabungan kali ini, Wabup Edy Manaf melihat tingkat kehadiran PNS yang mengikuti apel sangat rendah, bahkan di jajaran pejabat eselon 2, hanya 8 orang dari 27 kepala OPD. Kondisi ini sangat disayangkan oleh Wakil Bupati yang menurutnya pimpinan OPD harus menjadi contoh bagi bawahannya.
Dalam amanatnya, Wabup Edy Manaf mengatakan salah satu variabel dari kinerja PNS adalah kedisiplinan waktu atau kehadiran masuk kantor, termasuk kewajiban mengikuti Apel Gabungan setiap hari Senin.
"Tingkat kehadiran itu baru salah satu ukuran, belum kita lihat apa yang PNS kerjakan," ungkap Edy Manaf.
Lebih lanjut dikatakan bahwa PNS harus memahami jika masyarakat masih membutuhkan pelayanan dari pemerintah. Pemulihan ekonomi juga belum tuntas sehingga penting pemerintah daerah terus bekerja melalui berbagai program yang dibutuhkan.
"Program pemerintah itu harus berdampak, dan bagaimana kita harus memberikan pelayanan yang terbaik di masyarakat," pintanya.
Di triwulan pertama ini, tambahnya justru kinerja ASN harus dipermantap untuk mempersiapkan rencana program kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan, termasuk mengevaluasi kegiatan tahun anggaran 2022 yang lalu, dimana saat ini BPK sudah mulai melakukan pemeriksaan laporan keuangan.
Ia mengaku jangan karena adanya isu mutasi, semangat dan kinerja ASN menjadi menurun. Menurutnya ASN yang berorientasi mengejar jabatan itu hanya selalu membahas masalah mutasi.
"Janganlah menjadi PNS yang selalu mengejar jabatan," ketusnya.
Namun demikian, Edy Manaf tetap menaruh harapan bahwa kinerja ASN Bulukumba masih bisa diperbaiki dan ditingkatkan. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, berkat kerjasama dan kolaborasi lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba, daerah yang berjuluk Butta Panrita Lopi ini sukses menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan.
Semangat kolaborasi itu yang diharapkan oleh Wabup Edy Manaf untuk terus dipertahankan dalam melaksanakan tahun anggaran 2023 ini.
"Masih ada secercah semangat, karena kita melihat Hari Jadi Kabupaten Bulukumba kemarin itu kita bisa laksanakan dengan baik dan sukses," imbuhnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng menanggapi sorotan tingkat kehadiran PNS yang mengikuti apel gabungan.
Menurutnya teguran-teguran dari pimpinan seperti itu memang penting untuk memberikan penyadaran kepada semua pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
"Ini semacam vitamin yang kita harus jadikan motivasi untuk memperbaiki kinerja," ungkapnya.
Berdasarkan laporan dari BKPSDM, jumlah PNS yang hadir apel gabungan memang sangat rendah. Dari jumlah 1.419 yang seharusnya hadir, hanya sekitar 500 orang yang ikut apel gabungan.(*)