Hal ini terungkap dalam dialoh DPK KNPI Bulukumpa dengan tajuk 'Pemuda Dalam Bingkai Arah Kebijakan Pemerintah' yang diselenggarakan di Warkop Semabarang, Kelurahan Ballasaraja, Jumat 17 Februari 2023,
Lima narasumber hadir dalam dialog kepemudaan ini. Mereka yaitu, Kepala Desa Salassae, Gito Sukamdani selaku perwakilan dari APDESI Bulukumba, Camat Bulukumpa yang diwakili oleh Kasubag Keuangan dan Program Muh. Septyadi S. STP, Ketua DPD KNPI Bulukumba Ahmad Rivandi.
Turut hadir Ketua Forum Badan Permusyawaratan Desa (FBPD) Asdar, dan Koordinator Pendamping Desa Bulukumpa Arman, serta Ketua DPK Knpi Bulukumpa Suryandi Asbir.
Dialog ini banyak mengulas tentang peran inovasi kepemudaan yang meskinya mampu menciptakan kreatifitas untuk mendorong sinergitas dengan pemerintah.
Menurut Ahmad Rivandi, KNPI menjadi wadah untuk pemuda menyalurkan ide dan gagasan, untuk mendorong terciptanya iklim di lingkungan kepemudaan, terutama di Bulukumpa.
Menurut Aco kerap disapa KNPI menjadi wadah berhimpun untuk menyatukan pikiran untuk menciptakan ekosistem pemuda yang kreatif.
Aco juga menggarisbawahi jika KNPI bukan sebagai Event Organizer (EO), melainkan mendorong pemuda-pemuda untuk berkarya yang kemudian ditawarkan ke pemerintah untuk diaktualisasikan,
Lalu apakah pemuda sejauh ini sudah bersinergi dengan pemerintah? Gito Sukamdani membeberkan jika sejauh ini dirinya telah banyak melibatkan pemuda dalam segala bentuk kebijakan di daerahnya.
Ia membeberkan jika di Desa Salassae misalnya, pemuda mendorong ide-ide kreatif untuk menciptakan karya. Seperti program Pemuda Tani dan Pertanian Alami yang sudah berjalan saat ini.
Dialog yang semakin alot hingga larut malam ini banyak menekankan bagaimana peran pemuda beriringan dengan pemerintah, dalam hal melakukan kebijakan penganggaran.
Hal ini diakui oleh Asdar jika masih banyak pemuda saat ini yang terbilang acuh terlibat secara langsung pada upaya-upaya pemerintah dalam menentukan langkah kebijakan di masa mendatang.
"Harus diakui, biasanya mereka hanya hadir di hari pertama. Justru mereka menghilang di hari berikutnya sehingga segala usulan tidak terkawal. Padahal banyak regulasi yang harus diperhadapkan, sehingga butuh keterbukaan untuk bisa mensinergikan program," ucapnya.
Sementara, KNPI Bulukumpa juga ditantang menciptakan terobosan agar mereka bisa berkarya. Setidaknya memiliki Curriculum Vitae (CV) agar latar belakang mereka bisa diketahui.
"Saya ingin menantang KNPI Bulukumpa untuk menciptakan CV agar kita bisa menentukan kualitas dan kuantitas kita di masa mendatang," kata Muh. Septyadi, Kasubag Penganggaran dan Program.
Menganai regulasi keterlibatan kepemudaan dalam mendorong sinergitas di pemerintahan, Arman menjelaskan jika Permendagri hingga Peraturan Bupati telah jelas mengaturnya,
Olehnya, diharap KNPI Bulukumpa menjadi wadah bagi millenials Bulukumpa berkecimpun dan menyalurkan ide kreatif yang Out of The Box (Di luar dari kebiasaan)
Sementara itu A.Firdaus Farma Ketua Umum BPP Mmadiklus Indonesia sekaligus pengurus DPK KNPI Kecamatan turut memberikan masukan terkait arah kebijakan yang akan di kolaborasikan dengan instansi pemerintah kecamatan Bulukumpa yaitu menawarkan berupa naskah Mou (nota kesepahaman)sebagai bentuk kerjasama yang akan di konsep oleh DPK KNPI kecamatan Bulukumpa di agenda rapat kerja.***