Konfrensi pers tersebut dipimpin oleh DANPUS POM TNI Laksamana Muda TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H. , KADIV Propam Polri Irjen Pol Drs Syahar Diantono, M.Si serta Wadan PUSPOMAD Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, S.H.
DANPUS POM TNI Laksamana Muda TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H, dalam keterangan persnya menyampaikan Tim Gabungan tersebut merupakan suatu wujud sinergitas TNI POLRI dalam menyelasaikan permasalahan yang terjadi secepat mungkin.
“Apa bila didalam proses invesitigasi yang kita laksanakan ada hal-hal yang melibatkan prajurit, kita akan melakukan Proses Hukum yang berlaku. Serta TNI Tidak Boleh arogan, tetap tegas tapi Humanis.” Pungkas DANPUS POM TNI Laksamana Muda TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H.
KADIV Propam Polri Irjen Pol Drs Syahar Diantono, M.Si dalam penjelasannya juga menegaskan Soliditas TNI POLRI merupakan perintah Bapak Presiden.
" Sinergi ini adalah Perintah Bapak Presiden, sehingga kita turun langsung bersama-sama TIM Gabungan. Kita sudah dua hari melaksanakan kegiatan di berbagai tempat diantaranya di Polres Jeneponto ini. Jangan mudah menyebar informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya yang masih perlu di croscek kebenarannya, dan kami minta kepada media agar menjaga Soliditas TNI POLRI Tambah KADIV Propam Polri Irjen Pol Drs Syahar Diantono, M.Si.
Sementara itu Wadan PUSPOMAD Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, menegaskan bahwa Tim Gabungan sudah bekerja dan memastikan semua yang bersalah atas insiden yang terjadi di Polres Jeneponto akan diproses sesuai hukum.
"Tim sudah bekerja, kami sudah mendapatkan data-data dan lain sebagainya. Kami masih perlu menganalisa. Percaya kepada kami siapa yang berbuat salah pasti akan diproses hukum. Biarkanlah kami bekerja” tegasnya.
Untuk diketahui selain dihadiri Petinggi TNI Polri dari Jakarta, Dalam kegiatan tersebut hadir juga Wakapolda Sulsel Brigjen Pol CH Patoppoi, S.St.M.K., S.H. , dan beberapa Utama Polda Sulsel. (Rls)