Pada pase konsolidasi terlihat ketua ika berdampingan dengan Rektor UIN alauddin makassar, pertanyaan saya berikutnya, apa prestasi beliau selama lima tahun memegang amanah, di manfaatkan seperti apa kewenangan itu? Kemajuan seperti apa yang di torehkan beliau kepada institusi yang kita cintai bersama, hal yang paling mencolok adalah arogansi yang membuat sekte antar mereka sendiri, paling mencoreng adalah video yang berdurasi pendek saat Aksi demonstrasi mahasiswanya yang menuntut penurunan biaya pendidikan malah dengan keangkuhan dan kesombongan di atas mobil Alvard mengarahkan sopirnya, bukan memilih turun untuk berdialok dengan para demonstran.
Ketua ika menyentil soal integritas, saya ingin mengatakan bahwa UIN alauddin Mkassar di bawa kepemimpinan Hamdan Juhannes mengalami penurunan Intergritasnya, seiring dengan berjalannya waktu tidak terasa perjalan menuju pergantian dirinya sebagai rektor masih menyisakan noda hitam, tidak bisa kita menutup mata menyaksikan polemik yang tidak mendidik, wajib aturan berjalan sehat sesuai rangkaian acara silaturrahmi yaitu (jalan sehat) stop bicara bangsa dan negara saat rumah sendiri sedang tidak baik-baik saja.
Saat memberanikan diri mengadili diri sendiri sebelum melangkah jauh, tentu pada perjalanan perguruan tinggi yang berkemajuan wajib memberanikan diri untuk menerobos kemajuan zaman, sesuai keluhan pengajar uin alauddin makassar yang enggan di sebutkan namanya, selama kepemimpinan Prof. Hamdan Juhanes sistem IT. yang anggarannya sangat pantastis kurang lebih dua miliar, tidak menjamin kenyamanan para mahasiswa dan pengajar, hal tersebut membutuhkan penegak hukum melakukan pemeriksaan demi kenyamanan warga kampus.
Semoga dengan semarak reuni Alumni UINAM makassar menyisihkan waktunya membenahi polemik dan kisruh pemilihan rektor UINAM. Kita mengharapkan penyelenggaraan pemilihan rektor yang adil dan mampu melahirkan pemimpin yang punya integritas.