Kehadiran Bupati Muchtar Ali Yusuf di sekolah asalnya tersebut, didampingi oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Bulukumba Andi Buyung Saputra.
Ketua panitia, Mantaris mengatakan bahwa penamatan seperti ini, pertama kali dilaksanakan pasca pandemi COVID-19.
"Acara ini tergolong sangat sederhana. Kami dengan waktu agak panjang menunggu, sehingga Pak Bupati dan Pak Kadis ada bersama kita," katanya.
Menurutnya, setelah melewati tahapan demi tahapan sampai ke tahapan akhir di SMP Negeri 14 Bulukumba, maka perjuangan siswa-siswi akan memulai babak baru ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Siswa yang dilepas sebanyak 146, putra 77 dan putri 69. Kita harap dapat diterima di SMA/SMK atau sederajat," jelas Mantaris.
Kepala SPF SMP Negeri 14 Bulukumba, Jumrah berharap agar anak-anak didik yang tamat ini, bisa lebih giat lagi dalam belajar demi mengejar cita-citanya.
"Pak Bupati adalah alumni SMP Tanete (SMP Neg 14 Bulukumba). Semoga ada anak-anak di sini lagi yang dapat mengikuti jejak beliau," katanya.
Jumrah meminta anak-anak didik yang tamat untuk menjaga nama baik SMP Negeri 14 Bulukumba. Katanya, jangan berbuat dengan hal-hal yang dapat merusak nama baik sekolah.
"Artinya, belajar sungguh-sungguh menggapai cita-cita. Lanjutkan cita-cita di sekolah yang lebih tinggi," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Muchtar Ali Yusuf menyebut pentingnya pendidikan untuk masa depan bangsa dan daerah yang lebih baik. Olehnya, dibutuhkan keseriusan bagi anak-anak untuk terus menimba ilmu.
"Anak-anak kita ini adalah penerus bangsa dan daerah. Anak-anakku semua, jangan sekali-kali berhenti belajar. Saya juga sampai hari ini, masih terus belajar," ujarnya.
Andi Utta sapaan akrabnya menuturkan peluang dan tantangan dunia pendidikan di era digitalisasi. Jika dulu di zamannya, katanya, proses belajar masih secara fisik-manual, sekarang tak lagi seperti itu.
"Dulu proses belajar kita susah. Sekarang gampang. Di sekolah-sekolah dan di mana pun, sudah gampang dengan pesatnya perkembangan teknologi," katanya.
Ia menegaskan agar guru-guru dapat melek teknologi, sehingga mereka dapat mentransformasikan ilmu pengetahuan secara maksimal. Selain itu, guru diharapkan untuk memperdalam inovasi.
"Asesmen juga sangat penting. Ini untuk mengetahui bakat dan minat anak-anak kita, sekaligus referensi bagi orang tua dan guru," jelas Andi Utta.
Acara penamatan siswa SMP Negeri 14 Bulukumba dihadiri oleh Camat Bulukumpa Andi Ridwan, Kapolsek Bulukumpa Iptu Abd Rahman Mubi, mewakili Danramil, sejumlah kepala Desa dan kepala sekolah, serta ratusan orang tua siswa.(*)