Kepala Desa (Kades) Sopa, Saleh, SKM, pengadaan bibit alpukat tersebut berasal dari dana desa sejumlah kurang lebih Rp 200 juta. Dari dana desa yang diterima menurut peraturan menteri, 20 persen dari dana desa digunakan untuk ketahanan pangan.
“Jadi ekspektasi saya, ketika bibit ini tumbuh semisal 1.000 batang pada panen perdana. Tiga tahun lagi panen perdana, per batang bisa 30 – 40 kilogram, misal saja nanti harganya per kilogram Rp10.000 begitu sudah berapa hasilnya,” katanya, Rabu (3/6/2023).
lanjut kaded Sopa mengatakan, selain bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Desa Sopa, pemberian bibit alpukat varian cipedak dan Ijo Panjang serta lengkeng tersebut juga diharapkan memberikan dampak ikutan seperti adanya ekosistem alpukat dan lengkeng sehingga nantinya Sopa menjadi Desa Agro Buah
“Harapan saya sih begitu, tapi tetap yang utama adalah menjaga ketahanan pangan, Soal dampak ikutan biar nanti berjalan sendiri,” terangnya.
Sementara itu, salah satu warga Sopa, mengaku bahagia dan senang dengan pembagian bibit alpukat gratis dari pemerintah Desa Sopa
“saya bahagia dan senang dengan pembagian bibit alpukat gratis dari pemerintah Desa Sopa,” katanya.***