Bacaleg Hanura Takalar, Iriana Rusli Opa Iriana Maju di Dapil Galesong - Galesong Utara lewat Partai Hanura |
TAKALAR, SULSELLIMA - Perhelatan Pileg 2024, Srikandi Boddia 'Iriana Rusli Opa'
memantapkan diri maju sebagai Caleg di Partai Hanura Takalar dan optimis meraih 1 kursi DPRD Kabupaten Takalar.
Iriana adalah warga Boddia Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, dan suaminya dipercayakan untuk mengendalikan Desa Boddia selama 6 Tahun selaku Kepala Desa.
Dengan pengalaman dipilkades lalu, srikandi Boddia ini memantapkan diri untuk maju sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Daerah Pemilihan Galesong - Galesong Utara di Pileg 2024 mendatang.
Desas-desus majunya srikandi ini, yang lebih karib di sapa Daeng Bau.oleh warga Boddia dan sekitarnya Kecamatan Galesong ini,terdengar nyaring.
” Sebagai warga Boddia Kecamatan Galesong ini menyatakan sikap ingin mengabdi pada kemajuan masyarakat Kecamatan Galesong dan Galesong Utara pada khususnya dan untuk Kabupaten Takalar secara keseluruhan,” terangnya.
Sekedar diketahui, Iriana dg Bau, merupakan sosok perempuan yang selalu mengedepankan kepentingan warga ketimbang pribadinya. cukup populer di masyarakat Galesong.
Ia mantapkan diri untuk mencalonkan sebagai calon legislatif serta menekankan pentingnya politik bersih.
” Salah satu slogan dalam kehidupan saya, maju karena rakyat, dan menang nantinya untuk rakyat pula,” tegasnya.
Isteri dari Muhammad Rusli Opa ( Kades Boddia,red) juga meminta doa restu pada masyarakat dan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita dan segenap masyarakat di Kecamatan Galesong dan Galesong Utara, agar diberikan kelancaran dan kesehatan dalam menghadapi kontestasi di Pemilu 2024.
Ia juga optimis dapat merebut satu kursi dari Dapil Galesong dan Galesong Utara.
Sekedar diketahui pada Pileg 2019 lalu, Partai Hanura berhasil mendudukkan kadernya 2 kursi di DPRD Takalar.
“ Saya maju ingin membawa itikad baik untuk kemajuan masyarakat di Kecamatan Galesong dan Galesong Utara agar lebih baik lagi,"tuturnya.
Semua bisa berhasil, bisa gagal, tergantung dari bagaimana kita menjalankannya. Jangan sampai kita menjadi sebuah tikus yang mati di lumbung padi, karena kita selama ini berada di Kecamatan Galesong pada khususnya, tetapi tidak merasa memiliki kecamatan ini, makanya banyak hal hal yang terbuang percuma, ungkap ibu dari dua putri ini.
“ Bersinarlah tanpa meredupkan pelita orang lain, sebab semua orang punya pelita masing-masing, Tuhan telah memberikan kita kehidupan yang sempurna, memberi kesempatan yang sama besarnya untuk mendapat puncak kehidupan, Tabe mohon doa RestuTa semua, pada idi pi najaji (Mohon doa Restunya semua, karena kita semua yang bisa membuat seseorang jadi berguna bagi orang lain),” ucapnya. ***
Penulis: Irwansyah