Andi Utta, sapaan akrab Muchtar Ali Yusuf, mengajak para peserta pelatihan untuk tidak pernah berputus asa dalam merintis usaha. Ia berbagi pengalaman bagaimana ia memulai usaha dari nol, menyatakan bahwa kesuksesan yang diraihnya saat ini juga berawal dari wirausaha yang ia lakukan puluhan tahun silam.
Meskipun usahanya tidak langsung berkembang pesat, semangat dan tekadnya membawa kesuksesan.
Kabupaten Bulukumba dipuji oleh Andi Utta sebagai daerah yang potensial untuk berwirausaha. Dia menyoroti animo masyarakat Bulukumba, termasuk pemuda dan ibu-ibu, yang memiliki semangat tinggi dalam berwirausaha. Daya beli masyarakat yang bagus juga dianggap sebagai potensi yang dapat meningkatkan usaha para wirausaha.
Untuk mendukung pelaku usaha di Kabupaten Bulukumba, Pemerintah setempat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalanan. Anggaran tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp100 miliar. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan para pelaku usaha dapat lebih mudah memasarkan produk dan jasa mereka.
Andi Utta juga mengajak seluruh masyarakat Bulukumba, terutama para pemuda, untuk tidak terpaku pada menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau tenaga honorer sebagai tujuan utama. Sebaliknya, ia mendorong mereka untuk membangun jiwa wirausaha dan berani merintis usaha sendiri.
Kepala Dinas Perdagangan Alfian Mallihungan menyampaikan peserta pelatihan memiliki semangat tinggi dan merasa termotivasi atas materi yang disampaikan Bupati Bulukumba.
"Mereka siap untuk mengembangkan usahanya. Semoga semangat wirausaha yang disampaikan oleh Bupati Bulukumba dapat menginspirasi dan memajukan sektor UMKM di Bulukumba.
Untuk diketahui pelatihan angkatan kedua ini berlangsung selama 3 hari. Narasumber pelatihan berasal dari kalangan praktisi, akademisi dan pihak perbankan.(*)