Kepala Seksi Yankes Rujukan Provinsi Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Ira Ekawati menyampaikan bahwa sebenarnya visitasi ini bukan syarat yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi untuk RS Pratama Bulukumba.
Namun, katanya, visitasi memang diatur dalam regulasi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) bahwa dalam penerbitan izin operasional rumah sakit yang sekarang dikenal izin berusaha rumah sakit, maka harus dilakukan visitasi.
"Visitasi dilakukan untuk melihat kesesuaian antara persyaratan yang ada di dalam regulasi dengan kondisi yang ada di lapangan," kata Ira Ekawati di Rujab Bupati Bulukumba.
Ia menuturkan bahwa setelah dilakukan visitasi, biasanya ada 'exit meeting' di akhir pertemuan. Di situ juga, katanya, akan disampaikan hasil dari visitasi tersebut.
"Nah, ketika ada kekurangan-kekurangan yang harus dipenuhi oleh pihak rumah sakit, maka kita beri waktu (dalam kurun waktu tertentu) untuk memenuhi dokumen maupun sarana-prasarana yang harus dilengkapi," kata Ira Ekawati.
Menurutnya setelah semuanya dilengkapi, barulah Dinkes Provinsi Sulsel mengeluarkan rekomendasi untuk izin operasionalnya. Selanjutnya rekomendasi itu, diserahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk penerbitan izinnya.
"Kalau kelas C dan D Pratama, di Kabupaten/Kota saja diterbitkan izin operasionalnya," jelas Ira Ekawati.
Ketua Persit wilayah Sulselbar, Dr. dr. Khalid Saleh berharap agar dokumen dan sarana prasarana dari RS Pratama Bulukumba, dapat sesuai dengan standar yang ada di Permenkes.
"Visitasi ini hanya satu hari aja. Ketika ada yang tidak sesuai, maka harus ada perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan," imbuhnya.
Kunjungan tim visitasi terpadu ke RS Pratama Tanete, didampingi oleh Plt Kadis Kesehatan Bulukumba dr Rizal Ridwan Dappi. Rizal berharap setelah visitasi, maka izin operasional RS Pratama dapat segera terbit.
Direktur RSUD H.A.Sulthan Dg Radja Bulukumba ini juga mengungkapkan progres dari RSPratama Bulukumba. Ia menyebut bahwa kesiapan sarana dan prasarana, sudah tergolong memadai.
"Alhamdulillah alat kesehatan (Alkes) sudah lengkap, mulai operasi, radiologi, laboratorium, penyakit dalam, penyakit anak, kebidanan dan poli gigi," ujarnya.
"Kemudian jumlah kamar rawat inap ada delapan, masing-masing lima bet. Jadi kita pakai sistem non-class," sambungnya.
Namun, kata Rizal lagi, infrastruktur SDM untuk tahap awal ini, hanya diupayakan pelayanan umum dengan ruang perawatan dan rawat inap. Selain itu belum adanya ketersediaan dokter spesialis.
"Sementara kita akan rekrut dokter spesialis. Kan tidak mungkin dokter di rumah sakit tipe B akan ke rumah sakit Tipe D. Kalau begitu, siapa yang mau merujuk," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf meminta jajaran Dinkes Bulukumba untuk betul-betul fokus mempersiapkan persyaratan RS Pratama ini. Sebab hadirnya RS tersebut, akan semakin meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
"Insya Allah secepatnya rumah sakit Pratama Tanete bisa beroperasi," jelas Bupati yang akrab disapa Andi Utta.
Turut hadir dalam visitasi tersebut Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng dan Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Amrullah.(*)