MPP merupakan suatu kegiatan musyawarah yang dihadiri oleh seluruh pengurus organisasi untuk membicarakan perihal program kerja dan hal-hal apa saja yang akan disepakati bersama sebagai langkah selanjutnya.
Melihat dari kacamata syariat, musyawarah adalah hal yang sangat dianjurkan, bahkan musyawarah adalah sesuatu yang sering dikerjakan oleh baginda Rasulullah ketika hendak mengambil keputusan.
Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wasallam bersabda, "Barang siapa menghendaki mengerjakan sesuatu, lalu ia bermusyawarah dengan seorang muslim, maka Allah akan memberikan taufik kepadanya untuk memilih yang paling baik baginya”.
‘Aisyah Radhiyallahu 'Anha juga pernah berkata, "Saya belum pernah melihat seseorang yang lebih banyak bermusyawarah daripada Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wasallam”.
Dalam kehidupan berjamaah, maka musyawarah selalu menjadi jalan keluar sebab dalam berjamaah ada kekuatan, meski berjamaah membuat langkah kadang lambat, karena ada tenggang rasa dan sambung hati. Tapi ingatlah perkataan Ali bin Abi Thalib, “Keruh dalam kebersamaan lebih baik daripada bersih dalam kesendirian”.
MPP bertajuk, “Menjadi Ormas Islam yang Eksis Secara Nasional pada Tahun 1452 H/2023 M” ini berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu-Ahad, 19-20 Agustus 2023.
Dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Muslimah Wahdah Wilayah Sulawesi Selatan, Ustazah Hudriyah yang dalam sambutannya menjelaskan bahwa MPP adalah evaluasi diri.
“MPP kali ini, kita bukan hanya melihat capaian program kerja yang dibuktikan dengan data-data, tapi ada evaluasi diri. Karena dirilah yang akan menjalankan program-program tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ustazah Hudriyah menyampaikan, Ormas Wahdah Islamiyah ketika dikritik bukan lagi bawa perasaan, melainkan menjadi pribadi yang kuat dan ahsanu ‘amala (amal terbaik) sebab ingin mempersembahkan amalan-amalan terbaik di sisi Allah Subhanhu wa Ta’ala.***