Diskusi "Temu Influencer; Mewujudkan Visi Smart City dalam Transformasi Ibu Kota Negara di Makassar" pada Rabu, 6 Desember 2023.(Foto:Ist) |
MAKASSAR, SULSELLIMA - Kota Makassar, sebagai kota terdekat dari Ibu Kota Nusantara (IKN), memandang peluang strategis ini sebagai fondasi mendukung transformasi Ibu Kota Negara. Salah satu instrumen yang difokuskan adalah sektor pariwisata.
Ismawaty Nur, Plt Kadiskominfo Makassar, menjelaskan bahwa dengan jarak hanya 45 menit dari IKN, Makassar menjadi destinasi yang sangat dekat di Indonesia Timur. Kota ini memiliki potensi sebagai pusat edukasi untuk wilayah tersebut.
"Pusat edukasi untuk Indonesia Timur juga ada di Makassar. Sederhana saja, jika bosan di sana, paling dekat di Makassar. Kalau mau ke Mall, misalnya, ya paling ke sini. Kita adalah kota metropolitan paling dekat," ujar Ismawaty dalam diskusi "Temu Influencer; Mewujudkan Visi Smart City dalam Transformasi Ibu Kota Negara di Makassar" pada Rabu, 6 Desember 2023.
Pemkot Makassar telah menggencarkan upaya menjadikan kota ini sebagai pusat event dan pariwisata. Festival Makassar F8, yang disebut sebagai Festival Tepi Laut Terbaik di Dunia, dan Karnaval Budaya menjadi contoh konkretnya. Karnaval Budaya seringkali menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun Kota Makassar pada bulan November.
Lorong Wisata juga menjadi program unggulan yang berhasil memberikan kontribusi positif bagi kota Makassar. Program inisiasi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat, kelompok tani, kelompok wanita, pemuda, dan sebagainya.
Terdapat 21 konten dalam Lorong Wisata, mencakup aspek food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah, seni, dan lainnya.
Saat ini, jumlah Lorong Wisata telah mencapai 2.077, meningkat dari sebelumnya yang hanya 1.000-an. Potensi pariwisata ini terus dikuatkan untuk memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat dan mendukung transformasi IKN.***