PONTIANAK, SULSELLIMA.COM - Perhelatan Musyawarah Nasional Korps HMI-Wati (KOHATI) XXV di arena mereka berlanjut hingga Minggu, 03 Desember 2023, melewati jadwal semula yang direncanakan dari 24 hingga 29 November 2023. Namun, dalam acara tersebut, terdapat kebuntuan dalam pemilihan Formature Ketua Umum KOHATI PB HMI Periode 2023-2025.
Kabar mengenai terpilihnya Sri Meisista sebagai Formatur Ketua Umum KOHATI PB beredar luas di media massa. Meskipun demikian, terdapat permasalahan mendasar yang belum terselesaikan dalam forum MUNAS tersebut. Pertama, presidium sidang melanjutkan pleno IV tanpa menemukan berkas persidangan yang hilang, yang berisi aturan tentang kelanjutan Pemilihan Formatur ke Putaran II, yang semestinya disepakati secara Musyawarah Mufakat.
Kedua, penentuan Sri Meisista sebagai Formatur dilakukan dalam forum yang tidak memenuhi syarat Quorum, namun presidium sidang tetap menegaskan penentuannya.
Kontroversi ini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, dengan kekhawatiran bahwa penetapan tersebut bisa menciderai konstitusi organisasi dan membuka peluang terulangnya sejarah.
Lebih jauh lagi, keputusan ini memberikan kesan adanya ambisi dan politik praktis yang tidak sesuai dengan landasan AD/ART Kohati (Pedoman Dasar Kohati/PDK), dan dapat dianggap inkonstitusional.***