Ilustrasi |
Muh. Sapri, seorang warga Polassi, mengonfirmasi bahwa perahu jolloro yang dimiliki oleh Damir, juga warga Polassi, mengalami musibah tenggelam di antara Pulau Tambolongan dan Polassi.
Menurut keterangan Sapri, perahu jolloro tersebut membawa 3 unit motor dan sekitar 20 penumpang yang merupakan warga Polassi yang sedang menghadiri sebuah acara pesta di Pulau Tambolongan.
"Ia tenggelam saat dalam perjalanan pulang dari Tambolongan menuju Polassi karena kondisi cuaca buruk, diterjang gelombang dan angin kencang. Mereka berangkat dari Batu Palangka di Pulau Tambolongan menuju Polassi," terang Sapri.
Warga Polassi dan Tambolongan berhasil mengevakuasi semua korban, namun sayangnya, salah satu korban, Citraeni, dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi ke daratan Pulau Tambolongan.
"Seluruh korban selamat termasuk jenazah Citraeni, sedang dalam perjalanan kembali dari Tambolongan menuju Polassi," tambah Sapri. (Tim)