Acara tersebut dihadiri oleh puluhan pelaku usaha lokal yang bersemangat untuk mengoptimalkan potensi bisnis mereka
Pelatihan tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pemasaran produk UMKM melalui marketplace dan platform media sosial telah digelar di Aula Kantor Desa Barugae, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba. Jumat (08/03/2024).
Kepala Desa Barugae, Bapak A. Khalid Mawardi, SE, pelatihan tersebut merupakan langkah konkret dalam mendukung pengembangan UMKM di desa barugae dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelaku UMKM di Desa Barugae dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung produksi dan pemasaran produk mereka
"Kami menyadari pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan pemasaran produk lokal. Oleh karena itu, kami mengadakan pelatihan ini agar para pelaku UMKM di desa kami dapat memanfaatkan marketplace dan platform media sosial dengan lebih efektif," ujarnya.
Sementara pendamping Desa Cerdas, Muhammad Arif Mustapa mengungkapkan Kegiatan ini merupakan trigger (pemantik) dalam rangka upaya meningkatkan kualitas SDM masyarakat desa.
"Semoga kedepannya kegiatan-kegiatan yang seperti ini bisa tertuang dalam dokumen perencanaan pembangunan desa,"ungkapnya.
Dalam sesi pelatihan dan penyampaian materi, para peserta diajarkan tentang cara memanfaatkan marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk mempromosikan dan menjual produk-produk mereka secara online.
Materi pelatihan mencakup pembuatan brand yang menarik, strategi pemasaran digital, dan teknik mengelola transaksi online.
Salah satu peserta pelatihan yang merupakan pemilik usaha keripik, menyambut baik kegiatan tersebut.
"Saya senang bisa mengikuti pelatihan ini karena saya merasa tertinggal dalam hal pemasaran online. Dengan pengetahuan baru yang saya dapatkan, saya berharap bisa meningkatkan penjualan produk saya," tuturnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM di Desa Barugae, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi teknologi digital dalam mengembangkan perekonomian lokal.***