SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Dandim 1415 Selayar, Kajari Selayar, Ketua Pengadilan Negeri Selayar, dan Pinca BRI Selayar menyatakan dukungan mereka terhadap berbagai inisiatif pemerintah dan swasta dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Mereka menyoroti potensi pemanfaatan sumber daya laut melalui wisata kuliner sebagai langkah strategis untuk memajukan perekonomian daerah, khususnya bagi wilayah pesisir yang kaya akan hasil laut di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Pada liburan Peringatan Hari Pancasila, Dandim 1415 Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo, Kajari Kepulauan Selayar Hendra Syarbaini, Ketua Pengadilan Negeri Selayar Darma Wibowo Muhammad, dan Pinca BRI Selayar sepakat untuk mendukung peningkatan ekonomi lokal di Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Hal ini disampaikan pada Sabtu (01/06/2024).
Letkol Inf Nanang Agung Wibowo menyatakan bahwa pengembangan wisata kuliner berbasis hasil laut dapat membuka peluang ekonomi bagi nelayan, pedagang, dan pelaku usaha kuliner lokal.
"Kekayaan laut Selayar mesti dimanfaatkan sebaik-baiknya, seperti membuka objek wisata kuliner hasil laut dengan warung makan terapung di atas keramba," ujarnya.
Kajari Selayar, Hendra Syarbaini, menambahkan bahwa promosi budaya lokal melalui wisata kuliner dapat memperkenalkan kekayaan kuliner setempat kepada wisatawan domestik dan internasional.
"Kuliner hasil laut khas Selayar mesti dimunculkan. Olahan kuliner khas Selayar juga enak, apalagi semuanya segar," katanya.
Lebih lanjut, Hendra Syarbaini menyebutkan bahwa jika dikelola dengan baik, wisata kuliner dapat mendorong praktik perikanan berkelanjutan yang memastikan kelestarian sumber daya laut. Kuliner berbasis hasil laut dapat menjadi daya tarik tambahan bagi destinasi wisata, meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung.
Ketua Pengadilan Negeri Selayar, Darma Wibowo Muhammad, menegaskan pentingnya langkah konkret untuk mewujudkan inisiatif ini, seperti memberikan pelatihan kepada nelayan dan pelaku usaha kuliner tentang cara memanfaatkan hasil laut dengan baik dan membuat hidangan yang menarik.
"Selain pelatihan, nelayan dan pelaku kuliner juga harus memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan wisata kuliner berbasis laut," ungkapnya.
Pinca BRI Kepulauan Selayar, Dwi Putra Apriyanto, menekankan pentingnya kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas nelayan, dan pelaku usaha kuliner dalam pengembangan konsep wisata kuliner ini. Dukungan dari sektor perbankan melalui permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga menjadi faktor penting.
Inisiatif ini berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar dan memperkuat identitas budaya serta kuliner Indonesia di mata dunia.***