Screenshot Akun Facebook Andi Nurfadilah |
Merasa dipermalukan, Andi Nurpadillah melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Daerah Kabupaten Bone (Polres Bone) pada Sabtu (06/07/2024) lalu. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/411/VII/2024/SPK/RES Bone.
"Saya baru tahu Facebook saya diretas saat teman saya menelepon dan mengirimkan bukti screenshot," kata Andi Nurpadillah kepada awak media, Kamis (18/07/2024).
Ia menjelaskan bahwa teman-temannya menghubunginya melalui WhatsApp dan telepon, memberitahukan bahwa akun Facebook-nya berisi foto-foto dan gambar-gambar yang tidak pantas.
Setelah memeriksa akun Facebook miliknya, Andi Nurpadillah menemukan bahwa benar ada gambar-gambar tak wajar serta penyebaran nomornya yang dikirimkan melalui akunnya.
"Saya melihat di media sosial banyak gambar tidak pantas yang diposting dan banyak juga yang mengirimkan WhatsApp. Kejadian ini pernah juga terjadi di akun TikTok kami yang penuh gambar tidak wajar," tambahnya.
Andi Nurpadillah juga mengungkapkan bahwa akunnya dikendalikan oleh orang lain sehingga ia tidak bisa login atau membukanya.
"mulai tadi akun saya tidak bisa dibuka karena nomor yang terkait sudah saya ganti, sehingga tidak bisa saya akses lagi," ujarnya.
Lebih jauh Andi Nurpadillah menuturkan bahwa oknum yang bertanggung jawab juga ikut menyebar foto kekasihnya yang merupakan anggota Brimob yang bertugas di Kabupaten Bone. Hal tersebut mencoreng nama baik institusinya.
"Orang yang meretas akun Facebook kami juga ikut menyebar foto kekasihnya dan hal tersebut sangat mencoreng nama baik institusinya dengan kata-kata tak wajar," bebernya.
Atas kejadian tersebut, Andi merasa dirugikan dan dilecehkan. Ia pun memilih jalur hukum untuk menyelesaikan persoalan tersebut.***