SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang Ingin Melihat Bulukumba Harmonis dan Setara, Banyak Warga yang Curhat ke JMS - SULSELLIMA.COM

Ingin Melihat Bulukumba Harmonis dan Setara, Banyak Warga yang Curhat ke JMS

BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Pertemuan Jamaluddin Syamsir dengan masyarakat Bulukumba yang berlangsung di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, dimanfaatkan warga untuk menyampaikan keluhan mereka, Minggu (15/7/2024).


Sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda mengungkapkan kegelisahan mereka terhadap meningkatnya kesenjangan sosial dan ekonomi. Kesenjangan ekonomi ini disebabkan oleh tingginya angka pengangguran di Bulukumba dari tahun 2022 ke 2023.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Bulukumba, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2022 mencapai 1,26 persen, dan naik menjadi 1,31 persen pada tahun 2023.

Asikin, salah satu warga yang hadir, menyampaikan bahwa keputusan Pra-Cetak yang diambil pemerintah malah menambah jumlah pengangguran baru.

"Pra-cetak secara teknis bagus, tapi tidak menggerakkan sektor riil. Tukang batu kehilangan pekerjaan, penjual pasir kehilangan pendapatan, sopir dan mobil truk tidak dapat angkutan," ujar Asikin, yang akrab disapa Om Ciking.

Om Ciking juga menyoroti kesenjangan sosial yang kian meningkat akibat kurangnya perhatian pemerintah. Banyak warga yang terpaksa meminjam uang atau meminta bantuan dan donasi untuk biaya rumah sakit. Baru-baru ini, seorang warga Bulukumba harus berutang hingga puluhan juta di RS Wahidin Makassar karena tak punya biaya berobat.

Menurut Om Ciking, pemerintah terkesan acuh dan enggan menerima saran, bahkan cenderung anti-kritik.

Mendengar keluhan tersebut, Jamaluddin Syamsir mengaku prihatin dengan kondisi Bulukumba saat ini. Ia menegaskan bahwa Bulukumba harus dibangun dengan prinsip kesetaraan, tanpa ada jarak antara bupati dan wakil bupati. Pemimpin harus dekat dengan rakyatnya.

"Bulukumba tidak boleh dikuasai oleh satu orang. Dari hal kecil seperti material hingga alat berat," tegas JMS.

Pernyataan JMS mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh di jaringan kota. Menurut Arif, kehadiran JMS membawa harapan baru bagi masyarakat Bulukumba agar tidak mengulang penderitaan.

"JADIMI. Cukup satu kali kita Bulukumba menderita," tegas Arif.

Sementara itu, Hatir menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh JMS merupakan representasi keinginan seluruh masyarakat Bulukumba.

"Bulukumba ini daerah yang beradab dan penuh kasih sayang. Bukan semaunya. Bulukumba tidak akan harmonis jika pemimpinnya tidak harmonis dan menolak kesetaraan," jelas Hatir.***

Tags :

bm
Redaksi by: sulselLima.com

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com