Kapal tersebut mengangkut sekitar 16 ribu biji batu merah yang akan digunakan untuk proyek rehabilitasi bangunan Puskesmas Pasitallu di Pulau Kayuadi.
Kapal berangkat dari Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Bonehalang pada Minggu pagi dalam kondisi cuaca yang cukup teduh. Namun, enam jam setelah berlayar, kapal mengalami kerusakan mesin dan akhirnya tenggelam.
Selain batu merah, kapal juga membawa sepeda listrik, dua drum solar, dokumen kapal, dan sejumlah paket kiriman lainnya. Semua barang tersebut ikut hilang dan tenggelam bersama kapal yang mencapai kedalaman 15 meter.
Kepala Pos SAR Selayar, Andi Raswan, menyatakan bahwa laporan kecelakaan diterima pada pukul 10.00 WITA dan segera ditindaklanjuti dengan operasi pencarian dan penyelamatan.
Operasi tersebut melibatkan lima personel SAR dan bantuan dari TNI-AL. Menggunakan armada rigid inflatable boat 01 Selayar, tim SAR menempuh perjalanan laut menuju lokasi kejadian.
Dua korban selamat, nakhoda Dg. Palara (45) dan Multazar (21), berhasil dievakuasi pada pukul 13.26 WITA dan tiba kembali di Dermaga Rauf Rahman Benteng pada pukul 15.53 WITA. Dg. Palara mengungkapkan bahwa ia sempat menyelamatkan diri menggunakan gabus, sementara Multazar menggunakan sekoci berbentuk kapsul.
Dg. Palara mengatakan perjalanan kedua KM. Banawa Nusantara 09 untuk mengangkut batu merah ke Pulau Kayuadi.
“Kami diminta pengurus proyek mengangkut batu merah ke Kayuadi dan ini adalah perjalanan kedua kami.”ungkapnya
Sementara itu, pihak Dishub Selayar Selayar belum memberikan keterangan secara resmi mengenai peristiwa tersebut.***