 |
| Ragam genre Film Indonesia akan menghiasi Bioskop tanah air di bulan Agustus 2024 ||kolase instagram Falcon Pictures_Visinema_Sinemaku |
SULSELLIMA.com, JAKARTA - Dunia perfilman Indonesia semakin semarak dengan hadirnya berbagai film baru sepanjang Agustus 2024. Sebanyak 12 judul film dari beragam genre akan meramaikan layar bioskop, menawarkan tontonan seru dan menghibur bagi masyarakat.
Berbeda dari bulan-bulan sebelumnya yang didominasi oleh film horor, kali ini penonton akan disuguhi pilihan film drama, dokumenter, horor, hingga komedi. Salah satu film yang paling dinantikan adalah "All Access To Rossa 25 Shining Years", sebuah dokumenter yang mengisahkan perjalanan karier penyanyi kenamaan Rossa.
Berikut adalah 12 film Indonesia yang akan tayang di bioskop sepanjang Agustus 2024:
1. All Access To Rossa 25 Shining Years (1 Agustus)
All Access To Rossa 25 Shining Years adalah film dokumenter yang mengangkat kisah tentang kehidupan serta karier diva pop terkemuka, Rossa, mulai dari perjalanan hidup personalnya, prestasi musik, dinamika keluarga, dan segala liku-liku usahanya dalam membangun karier penyanyi selama 25 tahun.
Film ini menawarkan pengalaman sinematik yang menggugah hati, sekaligus merayakan warisan abadi salah satu ikon musik Indonesia yang konsisten berkarya hingga saat ini.
2. Heartbreak Motel (1 Agustus)
Heartbreak Motel mengisahkan perjalanan Ava (diperankan oleh Laura Basuki), seorang aktris terkenal yang merindukan cinta sejati di balik gemerlapnya dunia selebritas. Kehadiran Reza Malik (Reza Rahadian), seorang aktor pujaan dan Raga Assad (Chicco Jerikho), seorang pekerja biasa semakin memperumit kisah cintanya.
Ava berada dalam dua pilihan untuk melabuhkan cinta kepada sesama selebritas atau cinta sederhana dari laki-laki biasa. Ava harus memilih antara cinta yang glamor dan familiar, atau cinta yang sederhana namun tulus kepadanya. Siapakah yang akan mengisi kekosongan di hatinya?
3. Sakaratul Maut (1 Agustus)
Sakaratul Maut merupakan film horor ketiga yang disutradarai oleh Sidharta Tata, setelah Waktu Maghrib (2023) dan Malam Pencabut Nyawa (2024). Film ini bercerita tentang Pak Wiryo dan Bu Wiryo, sepasang suami istri terpandang di Desa Umbul Krida.
Keluarga mereka terlihat bahagia dan baik-baik saja. Namun, sebuah kecelakaan lalu lintas yang menimpa mereka menyebabkan Bu Wiryo tewas dan Pak Wiryo koma.
Para tetangga pun mulai bergosip tentang pak Wiryo yang mempunyai 'pegangan' hingga membuatnya sulit untuk meninggal. Satu per satu dari mereka mulai mengalami teror dari sosok jin yang sangat mengerikan, dan Pak Wiryo sendiri mulai menunjukkan gejala-gejala aneh dalam kondisi sekaratnya.
4. Lokananta (8 Agustus)
Mengusung genre drama romansa, Lokananta akan mengikuti kisah cinta Loka (Brian Andrew) dan Ananta (Fiedra Azalia) yang terhalang karena iman yang berbeda.
Ananta dihadapkan dilema yang sangat sulit antara menuruti keinginan orang tuanya yang menjodohkan dengan Syafir (Syakir Daulay), atau kembali pada Loka yang telah mengisi relung hatinya. Keduanya menyadari bahwa bukan keyakinan melainkan musik yang menyatukan mereka.
5. Rumah Dinas Bapak (8 Agustus)
Rumah Dinas Bapak adalah film horor-komedi yang berkisah tentang Dodit (Oktavianus Fransiskus), Ibu (Putri Ayudya), Mbak Lis (Yasamin Jasem), dan Mas Dewo (Elang El Gibran) yang harus ikut Bapak (Dodit Mulyanto) pindah ke rumah dinas barunya di tengah Hutan Jati.
Di sana, ada sebuah penjara yang konon digunakan untuk menghukum blandong, pekerja hutan jati yang ada saat masa kolonial. Tiap malam Jumat kliwon, hal-hal mengerikan terjadi dan semua mendapat teror. Termasuk dua anak buah Bapak, Sugeng (Sadana Agung) dan Kasno (Fajar Nugra).
6. Uang Panai 2 (8 Agustus)
Uang Panai 2 merupakan sekuel dari film Uang Panai yang tayang pada 2016. Berlatar 8 tahun setelah film pertamanya, Uang Panai 2 akan mengikuti kisah Tuming dan Abu yang membuka perusahaan untuk mengatasi problem pasangan yang terkendala dengan uang panai (Mahar) yang sangat mahal bernama Pattumbu.
Sekuel Uang Panai disebut akan menawarkah kisah yang romantis sekaligus komedi yang dikemas dengan drama anak muda kekinian.
7. Dosen Ghaib (15 Agustus)
Dosen Ghaib berkisah tentang Pak Bakti (Egi Fedly), seorang dosen killer yang sangat ditakuti oleh semua mahasiswa di kampus. Kredibilitas dan nama baiknya dipertaruhkan ketika Amelia (Ersya Aurelia), Emir (Rayn Wijaya), Maya (Annette Edoarda), dan Fattah (Endy Arfian), dinyatakan gagal dalam mata kuliahnya.
Mereka diwajibkan mengambil kelas remidi untuk memperbaiki nilai. Sayangnya, kelas remidi itu berubah menjadi pengalaman mengerikan hingga mereka ingin keluar kelas.
8. Kang Mak From Pee Mak (15 Agustus)
Kang Mak merupakan remake dari film komedi-horor fenomenal asal Thailand, Pee Mak. Film Kang Mak berkisah tentang Makmur (Vino G. Bastian), tentara Indonesia yang harus meninggalkan istrinya, Sari (Marsha Timothy), yang sedang hamil tua, untuk pergi perang di suatu tempat membela keutuhan NKRI.
Makmur berjuang bersama dengan tentara lainnya yakni Supra (Indro Warkop), Fajrul (Indra Jegel), Jaka (Tora Sudiro), dan Solah (Rigen Rakelna). Keinginannya yang kuat untuk bertemu kembali dengan Sari, membuat Makmur dan teman-temannya selamat dari medan perang. Mereka mengikat janji sebagai sahabat sehidup semati.
Ketika pulang, Makmur bersatu kembali dengan Sari yang sudah melahirkan anak mereka, Cipluk. Teman-teman Makmur juga ikut bahagia bahkan sedikit iri, melihat kemesraan Makmur pada istrinya yang cantik luar biasa. Namun situasi menjadi tidak nyaman, ketika terdengar desas desus bahwa Sari sebenarnya sudah meninggal. Sari yang hidup bersama mereka adalah sosok arwah gentayangan.
9. Azzamine (22 Agustus)
Mengusung genre drama romansa religi, Azzamine berkisah tentang kehidupan Jasmine (Megan Domani) yang berubah 180 derajat gara-gara kedatangan Azzam, (Arbani Yasiz) laki-laki yang dijodohkan oleh orang tuanya.
Padahal, Jasmine sudah punya pacar bernama Deka (Axel Matthew) yang menyenangkan dan seru untuknya. Sosok Deka bertolak belakang dengan Azzam yang kaku dan kerap berbicara soal agama.
10. Kromoleo (22 Agustus)
Disutradarai Anggy Umbara, Kromoleo adalah film horor yang diangkat dari urban legend Magelang. Film ini mengisahkan satu hari panjang nan mencekam di Desa Majenang, ketika Zia (Safira Ratu Sofya) datang dari kota untuk menghadiri pemakaman ibunya. Kendati sudah dilarang untuk kembali ke desa oleh kakeknya, Danang (Tio Pakusadewo), Zia bersikukuh tetap ingin datang.
Dia hendak memenuhi rasa penasarannya yang mendalam terhadap hilangnya sang ayah, Djarot (Cornelio Sunny), secara misterius saat Zia masih berusia 10 tahun. Kedatangan Zia ini ternyata memancing kromoleo untuk muncul dan meneror desa. Satu per satu warga yang melihat kromoleo secara langsung, berakhir tewas secara tragis.
Di tengah upaya Zia untuk menyelamatkan diri dari mencari tahu misteri di balik kemunculan kromoleo, perlahan terungkap histori kelam keluarganya, termasuk hubungan antara ayah dan kakeknya sendiri yang melibatkan pertumpahan darah di masa lalu.
11. Kaka Boss (29 Agustus)
Kaka Boss merupakan film debut komika Arie Kriting sebagai sutradara. Film komedi keluarga ini berkisah tentang Kaka Boss (Godfred Orindeod), seorang debt collector sukses yang ingin banting setir menjadi seorang penyanyi demi menyenangkan hati anak gadis semata wayangnya yang duduk di bangku SMA.
Sayangnya, suaranya fals, dan tidak ada satu pun yang berani bilang, baik anak buah Kaka Boss, maupun orang-orang di studio rekaman. Mereka pun lanjut membuatkan Kaka Boss sebuah single. Namun, di tengah upaya itu, sebuah kekacauan terjadi. Mengangkat kisah tentang keluarga Indonesia Timur, film ini dibintangi oleh mayoritas para pemeran keturunan Timur dari berbagai latar belakang, seperti aktor, atlet, hingga penyanyi.
12. Thaghut (29 Agustus)
Film yang sebelumnya mengundang kontroversi dengan judul Kiblat, kini hadir dengan judul baru yaitu Thaghut. Film horor religi ini mengikuti perjalanan seorang anak perempuan bernama Ainun (Yasmin Napper) yang mencari ayah kandung yang tidak pernah mengasuhnya.
Abah Mulya, sosok yang Ainun kagumi karena memiliki berbagai kesaktian khusus dari sebuah Padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung, ternyata adalah ayah kandungnya yang selama ini disembunyikan oleh Uwak (Nassarudin) yang telah membesarkannya. Di tengah keluarga Abah Mulya, Ainun justru terjebak dalam ajaran sesat yang membahayakan dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Dengan variasi genre dan tema yang ditawarkan, film-film ini siap menghadirkan beragam kisah dan pengalaman menonton yang berbeda bagi masyarakat Indonesia.
Jadi, jangan lewatkan untuk menyaksikan dan menikmati karya-karya sineas lokal sepanjang Agustus 2024 di bioskop terdekat. ***