SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Kehilangan ternak kambing yang diduga akibat aksi pencurian meresahkan warga Kecamatan Bontomatenne, Kabupaten Selayar, dalam beberapa waktu terakhir. Setidaknya enam pemilik kambing menjadi korban.Foto Ilustrasi kambing
Pada Sabtu pagi, Suherman baru mengetahui kehilangan tiga ekor kambingnya ketika hendak memberi makan mereka di bawah pohon jeruk miliknya. Kambing-kambing tersebut terdiri dari satu induk dan dua anak kambing berusia sekitar lima hingga enam bulan.
"Kandangnya di sini, Pak, tapi saya ikat di bawah pohon jeruk itu. Kebiasaan kami memang mengikat kambing di dekat pohon jeruk untuk menyuburkan tanaman. Pagi menjelang siang, kambing saya sudah hilang bersama dua anaknya, talinya juga ikut hilang," ungkap Suherman dengan wajah sedih dan mata berkaca-kaca pada Minggu (14/07/2024).
Bersama warga setempat, Suherman berusaha mencari jejak kambingnya yang hilang, namun upayanya belum membuahkan hasil. Kakek yang sehari-hari menggunakan tongkat ini juga telah menghubungi pedagang pengumpul kambing, tetapi tidak mendapat respon.
"Saat ini kami masih mencari ke mana-mana dibantu adik ipar. Saya juga coba hubungi pedagang yang biasa beli kambing di wilayah kami, tapi panggilan telepon saya belum direspon," jelasnya dengan nada lesu dan tubuh lunglai.
Kehilangan ternak yang dialami Suherman bukan kasus pertama. Berdasarkan informasi di lapangan, kasus kehilangan ternak warga sudah berulang kali terjadi sejak akhir tahun 2023. Hingga Juli 2024, tercatat ada enam kasus kehilangan ternak di wilayah Kelurahan Batangmata Sapo.
Berikut adalah data warga Kelurahan Batangmata Sapo yang kehilangan ternak beserta kisaran harganya:
- Daeng Sitaro kehilangan 2 ekor anak kambing berusia sekitar 5 bulan, kisaran harga 1,5 juta rupiah.
- Andi Ahmad kehilangan 1 ekor induk kambing, kisaran harga 2,5 juta rupiah.
- Muhammad Ali kehilangan 2 ekor kambing, 1 ekor betina yang sedang hamil dan 1 ekor pejantan, kisaran harga 6,5 juta rupiah.
- Daeng Ramang kehilangan 1 ekor anak kambing usia remaja, kisaran harga 1,5 juta rupiah.
- Sudding kehilangan 1 ekor kambing dewasa calon indukan, kisaran harga 2 juta rupiah.
- Suherman kehilangan 1 induk dan 2 ekor anak kambingnya, kisaran harga 4,5 juta rupiah.
Warga lingkungan Batangmata Sapo berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah setempat dan pihak berwajib atas rentetan kasus kehilangan ternak yang terus-menerus menimpa mereka. Kehilangan ini tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi para peternak yang telah merawat ternaknya dengan penuh kasih sayang.***