BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, melantik dan mengambil sumpah jabatan dua kepala desa di tempat yang berbeda pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Kepala Desa Tambangan Kecamatan Kajang, H. Abu Thalib, menjadi yang pertama dilantik. Upacara ini berlangsung di Gedung Masyarakat Tambangan sekitar pukul 10.00 pagi dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kapolres AKBP Andi Erma Suryono, pimpinan DPRD Kabupaten Bulukumba H. Rijal dan H. Patudangi, serta beberapa anggota DPRD seperti Musa Lirpa, Andi Pangerang, Alkhaisar Jainar Ikrar, dan Abd. Hakim.
H. Abu Thalib, mantan anggota DPRD yang mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir, memilih mundur sebagai legislator untuk ikut pemilihan kepala desa pengganti antar waktu. Jabatan tersebut sebelumnya dipegang oleh anaknya, Andi Abu Ayyub Syeh, yang juga mengundurkan diri sebagai kepala desa Tambangan.
Setelah pelantikan di Tambangan, Bupati Bulukumba melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Bontotiro untuk melantik Kepala Desa Caramming, Andi Kamaruddin, di Gedung Pertemuan Masyarakat Desa Caramming.
Selain itu, pada hari sebelumnya, Bupati yang akrab disapa Andi Utta ini juga melantik Jusman sebagai Kepala Desa Balangtaroang Kecamatan Bulukumpa. Ketiga kepala desa ini terpilih melalui pemilihan mekanisme perwakilan di desa masing-masing dan akan menjalankan masa jabatan hingga tahun 2028.
Pelantikan ketiga kepala desa ini dilakukan karena adanya pergantian antar waktu; Desa Caramming dan Desa Balangtaroang harus mengganti kepala desanya yang berhalangan tetap atau meninggal dunia.
Dalam pesannya kepada para kepala desa yang dilantik, Andi Utta menekankan pentingnya bekerja maksimal dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menurutnya, untuk menjadi desa yang maju dan mandiri, peran pemerintah desa dalam mengembangkan potensi perekonomian desa sangatlah penting.
"Kepala desa bersama jajarannya harus memikirkan cara meningkatkan ekonomi masyarakat. Harus memiliki inovasi dalam membangun ekonomi sesuai potensi di desa," ungkapnya.
Andi Utta juga menyoroti potensi lahan desa yang belum dikelola secara maksimal dan meminta agar anggaran desa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas lahan melalui program bibit unggul.
"Harus melihat potensi apa yang cocok dikembangkan di desa, agar perekonomian di desa semakin maju," tambahnya.
Dengan demikian, ia berharap agar desa-desa di Bulukumba dapat berkembang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.***