SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang Pemdes Kambuno Gelar Pelatihan dan Penyuluhan Organisme Penganggu Tanaman (OPT) - SULSELLIMA.COM

Pemdes Kambuno Gelar Pelatihan dan Penyuluhan Organisme Penganggu Tanaman (OPT)

Praktek pembuatan pestisida Nabati yang di pandu langsung Penyuluh Pertanian BPP Bulukumpa Rahmat Ghandi kepada petani dan kelompok Tani di desa Kambuno||Foto:dok_sulsellima

SULSELLIMA.com, BULUKUMBA - Pemerintah Desa (Pemdes) Kambuno, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan mengenai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada Kamis, 1 Agustus 2024. 


Acara yang berlangsung di Dusun Manyaha ini menghadirkan Penyuluh Madya dari Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Bulukumpa, diikuti sekitar 30 peserta yang terdiri dari petani dan anggota kelompok tani Desa Kambuno.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Kambuno, Syahrullah, beserta perangkatnya, Bhabinkamtibmas, dan penyuluh pertanian dari BPP Bulukumpa. 

Dalam sambutannya, Syahrullah menekankan tujuan dari penyuluhan dan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian petani terhadap lingkungan dan hasil produksi pertanian, khususnya tanaman Durian Musangking.

"Pestisida nabati merupakan salah satu pupuk yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kesuburan tanah. Dengan penggunaan pestisida nabati, hasil produksi pertanian akan meningkat dan kualitasnya juga akan lebih baik," ujar Syahrullah.

Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam membuat pestisida nabati, sehingga penggunaannya bisa lebih masif di Desa Kambuno.

Syahrullah juga mengharapkan agar para petani dapat menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan dan terus mengulang praktiknya untuk hasil yang optimal. 

"Semoga kegiatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga program kegiatan hari ini yang sudah diberikan dapat bermanfaat," ungkapnya.

Praktek pemangkasan tanaman durian di lokasi milik Kepala Desa Kambuno||Foto:dok_sulsellima


Rahmat Ghandi, selaku pemateri, menjelaskan tentang prinsip dan tahapan pengendalian hama terpadu, serta perbedaan antara hama dan penyakit tanaman.

 "Hama yaitu OPT umumnya kelompok hewan yang dianggap merugikan secara ekonomi. Penyakit yaitu kejadian tidak berfungsinya jaringan tanaman secara normal karena gangguan agen patogenik (biotik) atau faktor lingkungan (abiotik) dan menunjukkan kerusakan," jelasnya.

Ia juga menyampaikan konsep pengendalian hama terpadu, yang meliputi budidaya sehat, penggunaan musuh alami, pemantauan rutin, dan penggunaan pestisida sebagai alternatif terakhir. 

"Menekankan pada budidaya sehat, pengendalian dengan menggunakan musuh alami, pemantauan melalui pengamatan rutin dan menjadikan petani ahli di bidangnya. Penggunaan pestisida merupakan alternatif terakhir," tutupnya.

Para petani kemudian diberikan pelatihan langsung mengenai teknik pemangkasan terhadap tanaman Durian Musangking, yang dipraktikkan oleh Jusri, seorang petani Durian Musangking dari Desa Bonto Haru, Kecamatan Rilau Ale. ***

Tags :

bm
Redaksi by: sulselLima.com

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com