BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bulukumba kini dijabat oleh Banu Laksmana. Ia sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Bidang Pembinaan pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah.
Sedangkan pejabat lama Kajari Bulukumba Cahyadi Sabri, dirotasi sebagai Kajari Dairi Provinsi Sumatera Utara. Putra asli Bumi Panritalopi ini, menjabat sebagai Kajari Bulukumba sekira dua tahun lima bulan.
Saat acara Pisah Sambut dimulai, Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Muh Ali Saleng hadir mewakili Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf. Bupati yang akrab disapa Andi Utta tersebut, masih dalam perjalanan kembali ke Bulukumba setelah melaksanakan agenda penting di Kota Makassar.
Selain Sekda, pisah sambut Kajari Bulukumba juga dihadiri oleh Ketua Sementara DPRD Bulukumba Dr. Supriadi bersama unsur Forkopimda Bulukumba, Ketua TP-PKK Bulukumba Hj. Andi Herfida Muchtar, para Kepala OPD lingkup Pemkab Bulukumba, pimpinan instansi vertikal, beberapa pimpinan BUMN dan pimpinan BUMD, serta lintas tokoh masyarakat.
Sekda Ali Saleng sebelum membacakan sambutan Bupati Bulukumba, terlebih dahulu mengungkapkan bahwa acara pisah sambut di atas Gedung Pinisi adalah pertama kali dilaksanakan untuk level pejabat pimpinan daerah. Ia menuturkan pisah sambut umumnya dilaksanakan di Pendopo Rujab Bupati Bulukumba.
"Pemerintah daerah punya hubungan yang sangat baik dengan Forkopimda Bulukumba. Makanya kami membuat panggung khusus untuk lepas sambut Pak Kajari," ujarnya.
Sambutan tertulis Bupati Bulukumba yang dibacakan oleh Sekda Ali Saleng, menguraikan bahwasanya selama ini pemerintah daerah dengan Kejari Bulukumba terbangun komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang baik.
Kerja sama dengan Kejari Bulukumba benar-benar dirasakan oleh pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan, baik itu dalam bentuk koordinasi, pendampingan hukum, serta upaya-upaya penerangan hukum dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran hukum.
Dengan demikian, lanjut Ali Saleng, maka penting aparat pemerintah Kabupaten Bulukumba senantiasa berkoordinasi dengan Kejari Bulukumba, khususnya apabila akan mengambil atau memutuskan kebijakan-kebijakan yang strategis.
"Tentu bagi pemerintah daerah, kehadiran Kejaksaan Negeri dimaknai sebagai mitra, bukan semacam institusi yang mengawasi, tapi mitra yang punya tujuan yang sama bagaimana tata kelola pemerintahan kita di Bulukumba bisa kita jalankan dengan baik sesuai aturan perundang-undangan," ungkapnya.
"Ini adalah wujud bagaimana kolaborasi antara Pemkab dengan kejaksaan dalam mendorong good governance, atau mendorong akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan ini," sambungnya.
Atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran Kejari Bulukumba atas kerja samanya selama ini. Untuk itu juga, Pemkab Bulukumba berharap agar pejabat baru di bawah pimpinan Banu Laksmana akan dapat terus dilanjutkan atau bahkan lebih ditingkatkan.
"Kami yakin bahwa komitmen untuk terus meningkatkan peran dan citra Kejaksaan akan dapat dilakukan, sehingga tanggung jawab seluruh jajaran Pemerintah Daerah adalah memberikan dukungan secara optimal sesuai dengan kapasitas dan jalur-jalur koordinasi yang ada untuk dapat bersama-sama membangun tatanan masyarakat yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan," jelas Ali Saleng.
"Pada akhirnya, kami mengucapkan selamat jalan dan terima kasih kepada Bapak Cahyadi Sabri bersama keluarga, semoga sukses di tempat tugas yang baru. Selanjutnya selamat datang kepada Bapak Banu Laksmana bersama keluarga, semoga sukses dalam mengemban tugas selaku Kajari Bulukumba," tambahnya menutup sambutan Bupati.
Terakhir, Ali Saleng juga berbicara secara pribadi terkait sosok Cahyadi Sabri yang dianggapnya aktif dan berperan penting melakukan pencegahan penyimpangan di lingkup Pemkab Bulukumba tanpa mengenal waktu.
"Itu bentuk penghargaan beliau (Cahyadi Sabri) kepada kami. Beliau orangnya tidak terlalu formil, di mana saja bisa koordinasi. Itu yang tak bisa kami lupa. Beliau sering bilang lebih baik mencegah hal-hal yang tidak diinginkan jika ingin melakukan sesuatu," ungkapnya.
"Beliau sangat peduli kepada kami. Beliau tidak segan-segan menyampaikan kepada kami ketika ada yang ingin disempurnakan," jelas Ali Saleng menambahkan.
Sebelum agenda pisah sambut berakhir, dilakukan pemberian cinderamata untuk Cahyadi Sabri. Cinderamata pertama diberikan oleh Hj Andi Herfida Muchtar bersama perwakilan Dekranasda Bulukumba. Selanjutnya para unsur Forkopimda hingga lintas tokoh masyarakat.
Saat memasuki acara hiburan, dimana para pejabat bergantian membawakan lagu, Bupati Andi Utta akhirnya tiba di Gedung Pinisi. Ia langsung didaulat untuk sambutan dan menyanyikan sebuah lagu untuk menghibur para hadirin undangan.***