SELAYAR, SULSELLIMA.COM - Warga Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan Selayar, menghadapi kesulitan akibat langkanya pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah mereka. Kondisi ini telah berlangsung cukup lama, memengaruhi aktivitas harian masyarakat dan berbagai sektor.
Kelangkaan yersebut memaksa warga mengantre berjam-jam di stasiun pengisian bahan bakar. Pemandangan antrean panjang hampir setiap hari menjadi gambaran nyata kesulitan yang dihadapi.
Sejumlah warga mengaku bahwa bahkan setelah menunggu lama, BBM kerap habis sebelum semua warga mendapatkan bagian.
"Kami sudah terbiasa antre dari pagi sampai siang. Tapi tetap saja kadang BBM habis sebelum semua mendapatkan bagian. Kami sangat berharap ada solusi dari pemerintah untuk masalah ini," ungkap Jhon, salah satu warga setempat.
Masalah utama kelangkaan BBM tersebut diduga berasal dari terbatasnya pasokan yang dikirimkan ke wilayah tersebut. Selain itu, faktor distribusi yang tidak merata dan cuaca buruk seringkali menjadi penghambat pengiriman BBM ke Pasimasunggu.
Dampaknya tidak hanya dirasakan dalam sektor transportasi, tetapi juga memengaruhi mata pencaharian masyarakat, yang sebagian besar bergantung pada kelancaran akses bahan bakar.
Masyarakat mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Mereka meminta peningkatan jumlah pasokan BBM serta pengaturan distribusi yang lebih efektif agar kebutuhan warga dapat terpenuhi tanpa antrean panjang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai langkah yang akan diambil untuk mengatasi kelangkaan BBM di Pasimasunggu.
Warga berharap persoalan tersebut dapat segera ditangani agar mereka bisa kembali menjalani aktivitas dengan lancar.***