SULSELLIMA.Com | Aktual - Objektif - Berimbang Diduga Meracik Bom Ikan dan Meledak, Seorang Perempuan di Selayar Jadi Korban - SULSELLIMA.COM

Diduga Meracik Bom Ikan dan Meledak, Seorang Perempuan di Selayar Jadi Korban

SELAYAR, SULSELLIMA.COM
- Polisi tengah menyelidiki dugaan tindak pidana terkait ledakan yang menyebabkan luka parah pada seorang perempuan di Kepulauan Selayar. 


Kejadian tersebut diduga berkaitan dengan penyimpanan dan pembuatan bahan peledak secara ilegal, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1) UU No. 12 Tahun 1951, serta Pasal 360 KUHPidana tentang kelalaian yang menyebabkan cedera serius atau kematian.

 Salah seorang perempuan bernama Nusrinati (20) dilarikan ke RSUD KH. Hayyung dengan luka serius di kepala dan perut. Menurut polisi, korban mengalami luka akibat ledakan bahan kimia yang disimpan di gudang milik H. Laling di Jl. Poros Bandara Aroepala, Kecamatan Bontoharu, Selayar.

Namum Endy Rifqih Radhitya M (34), mengakui bahwa ia telah mencampurkan bahan kimia untuk dijadikan bahan peledak sehari sebelum kejadian. Bahan tersebut ditempatkan dalam botol-botol dan disimpan di luar kamarnya. Ledakan terjadi pada pukul 07.30 WITA saat korban dan terlapor tengah tertidur di kamar.

Menurut Endy mengakui bahan peledak dibuat dengan tujuan menangkap ikan di sungai yang terletak di belakang kantor Basarnas. 

Ia menyatakan telah melakukan uji coba peledakan di sungai tersebut sebanyak empat kali, tiga di antaranya berhasil.

Akibat Ledakan tersebut menyebabkan Nusrinati mengalami luka serius, termasuk luka terbuka di wajah dan perut. Mata kanan korban dilaporkan pecah. Sementara itu, Endy mengalami luka bakar di punggung dan luka robek di siku kanan.

Hingga saat ini Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, di antaranya tabung reaksi, alkohol, zat kimia, botol-botol kosong, dan beberapa tutup peledak (blasting cup). Penyidik Satuan Reskrim Polres Selayar bekerja sama dengan Labfor Polda Sulawesi Selatan untuk mengidentifikasi zat kimia yang digunakan.

Hingga saat ini tiga saksi telah diperiksa, termasuk warga sekitar yang mendengar ledakan. Polisi memastikan penyelidikan akan terus berlanjut, mengingat ini adalah kasus pertama terkait penggunaan bahan kimia sebagai bahan peledak di wilayah hukum Kepulauan Selayar.***

Tags :

bm
Redaksi by: sulselLima.com

Pemasangan Iklan/ Kerjasama/ Penawaran Event; Proposal dapat dikirim ke Email : sulsellima@gmail.com