SELAYAR, SULSELLIMA.COM – Menjelang Pemilu 2024, warga Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, terpaksa menghadapi pemadaman listrik yang berulang tanpa penjelasan memadai. Keluhan terkait buruknya layanan PLN terus bergulir, dengan banyak warga merasa dirugikan akibat kondisi yang tak kunjung membaik.Ilustrasi Pemadaman Listrik
Dalam beberapa malam terakhir, pemadaman listrik terjadi bergilir dan tanpa pemberitahuan resmi. Warga mengaku kebingungan dan cemas karena kurangnya informasi mengenai alasan di balik gangguan tersebut.
Abdul Patta, salah satu warga setempat, mengungkapkan keresahannya atas situasi yang disebutnya semakin mengganggu aktivitas pada malam hari.
“Sudah hampir seminggu kami hidup dalam kegelapan tanpa tahu kapan lampu akan menyala. Tak ada kabar apa pun dari pihak PLN,” ujarnya.
Ketidakpastian jadwal pemadaman membuat masyarakat merasa terbatas, terutama bagi mereka yang sangat bergantung pada listrik dalam beraktivitas. Selain mengganggu produktivitas, kondisi ini memicu rasa ketidakpuasan yang kian meningkat.
PLN hingga kini belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan ini, yang menimbulkan spekulasi bahwa layanan listrik di Jampea mungkin kurang diperhatikan menjelang pemilu. Sikap diam PLN semakin memperparah ketidakpuasan warga di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur.***