BULUKUMBA, SULSELLIMA.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulukumba terus memperkuat program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sabtu (14/12/2024)
sebanyak 20 WBP, terdiri dari laki-laki dan perempuan, mendapat pelatihan tata cara penyelenggaraan jenazah di Aula Pertemuan Lapas Bulukumba.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Unit Pelaksana Pengabdian Masyarakat (UP2M) STAI Al Gazali, Majelis Dai Muda Pusat Bulukumba, dan Lapas Bulukumba.
Materi pelatihan disampaikan oleh Ustadz Ikhwan Bahar, Ketua Majelis Dai Muda Pusat Bulukumba. Pelatihan meliputi tata cara memandikan, mengkafani, hingga menshalati jenazah, lengkap dengan sesi praktik menggunakan peraga manusia yang diperankan oleh salah satu WBP.
Raidah Mahirah, Sekretaris UP2M STAI Al Gazali, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) antara UP2M STAI Al Gazali dan Lapas Bulukumba.
"Kami menyiapkan perangkatnya, Majelis Dai Muda sebagai pemateri, dan Lapas menyediakan tempat serta peserta. Kolaborasi ini Insya Allah akan terus berlanjut dengan program keagamaan lainnya di masa mendatang," ungkapnya.
Sementara itu, Bachtiar, Kepala Seksi Pembinaan Lapas Bulukumba, mewakili Kepala Lapas, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.
"Kami berharap pelatihan seperti ini dapat dilakukan secara bergilir untuk WBP lainnya. Ilmu ini sangat berharga, terutama karena melibatkan praktik langsung. Kami melihat antusiasme peserta yang tinggi," ujarnya.
Program pembinaan berbasis keagamaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para WBP, tidak hanya selama berada di dalam Lapas tetapi juga ketika mereka kembali ke masyarakat. Kolaborasi antara Lapas dan institusi pendidikan seperti STAI Al Gazali disebut menjadi kunci keberhasilan pembinaan berkelanjutan ini.***